AS Peringati 75 Tahun Serangan Pearl Harbor

HONOLULU, KOMPAS.com - Pertemuan besar terakhir para korban yang selamat dari serangan Jepang di Pearl Harbor berlangsung Rabu (7/12/2016) di Hawaii, 75 tahun setelah pengeboman yang menyeret Amerika Serikat ke dalam Perang Dunia II.

Ribuan orang berdiri dan bertepuk tangan ketika beberapa puluh orang yang selamat bergabung dengan anggota militer laki-laki dan perempuan yang bertugas aktif.

Para petugas National Park Service pun meletakkan karangan bunga untuk mengenang korban yang tewas, seperti dilaporkan Voice of America.

Sekitar 2.400 orang meninggal hari itu, sebagian besar adalah anggota Angkatan Laut Amerika Serikat.

Upacara dimulai dengan ketika kapal perang USS Halsey membunyikan peluit untuk menandai dimulainya acara mengheningkan cipta pukul 07.55, waktu pesawat Jepang memulai serangan mereka, 7 Desember 1941.

Jet-jet tempur F-22 memecah kesunyian ketika mereka terbang di udara dalam formasi.

"Bagi militer laki-laki dan perempuan AS, terutama yang berada di Jepang saat ini, ini adalah kesempatan untuk merenungkan pengorbanan mereka dulu," kata Jenderal Stephen Lanza, Komandan Korps Pertama Angkatan Darat yang berpusat di Pantai Barat AS.

Peringatan itu diselenggarakan di tengah latihan tahunan militer AS dengan Jepang, yang dulu pernah bermusuhan sengit tapi sekarang menjadi sekutu yang kuat.

Dalam latihan yang disebut Yama Sakura, AS, dan Jepang bekerja bersama melawan berbagai ancaman.