Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hariri Tiba di Perancis

Kompas.com - 18/11/2017, 15:24 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

PARIS, KOMPAS.com - Mantan Perdana Menteri Lebanon, Saad al-Hariri tiba di Paris, Perancis, dalam rangka memenuhi undangan Presiden Emmanuel Macron.

Kantor berita AFP melansir Sabtu (18/11/2017), jet pribadi Hariri dan istrinya, Lara Hariri, tiba di Bandara Le Bourget.

Sementara dua anaknya, Loulwa dan Abdelaziz, tetap berada di Riyadh dengan alasan mengikuti ujian sekolah.

"Namun yang sebenarnya, Tuan Hariri tidak menginginkan anaknya dilibatkan dalam situasi seperti ini," ujar salah seorang sumber yang dekat dengan Hariri.

Kabar ini membantah laporan Hariri tidak diizinkan Arab Saudi untuk pergi ke Perancis pasca-pengunduran dirinya 4 November lalu.

Saat itu, dalam pernyataannya, Hariri mundur karena dia dan keluarganya merasa menjadi target pembunuhan.

Hariri yang mundur jelang setahun pemerintahannya itu menuding Iran dan sekutunya, Hizbullah, tengah mengincar kekuasaan di Lebanon.

Baca juga : Saad Hariri akan ke Perancis Sebelum Pulang ke Lebanon

Apalagi, pada 8 November lalu, sebuah situs anti-Iran mengungkapkan terjadi pertemuan antara Hariri dan penasehat Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Akbar Velayati.

Penasehat itu mendesak agar Hariri mengumumkan dukungannya terhadap Hizbullah dan menentan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Jika tidak, Hariri bakal bernasib seperti ayahnya, eks PM Rafik al-Hariri, yang dibunuh pada 2005.

Macron Rabu (15/11/2017) mengundang Hariri secara khusus untuk datang ke negaranya selama beberapa hari setelah berbicara dengan Putra Mahkota Saudi, Mohammed bin Salman.

Macron meyakinkan Hariri bahwa kunjungan itu bukanlah bentuk dari pengasingan politik.

Sementara itu, Presiden Lebanon, Michel Aoun, menyambut baik laporan bahwa Hariri telah tiba di Perancis.

Dalam pernyataannya, Aoun menyatakan harapa bahwa keputusan itu merupakan "proses dimulainya sebuah solusi".

"Jika Tuan Hariri berbicara dari Perancis, saya akan mempertimbangkan bahwa dia berbicara tanpa tendensi apa-apa," ujar Aoun.

Namun, Aoun, yang dikenal sebagai sekutu Hizbullah, menegaskan Hariri harus segera kembali ke Beirut untuk mengumumkan pengunduran dirinya secara formal.

Kemudian, Hariri harus tetap di sana hingga pemerintahan baru terbentuk.

Baca juga : Eks Perdana Menteri Lebanon Diancam Penasihat Pemimpin Tertinggi Iran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com