Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Nyawanya Terancam, Perdana Menteri Lebanon Mengundurkan Diri

Kompas.com - 05/11/2017, 17:20 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber BBC,AFP

BEIRUT, KOMPAS.com - Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri mengumumkan pengunduran dirinya, Sabtu (4/11/2017).

Hariri menyebut adanya ancaman keselamatan pada dirinya menjadi alasan pengunduran dirinya.

"Saya menyatakan mundur dari jabatan sebagai perdana menteri," kata Hariri dikutip dari AFP, Minggu (5/11/2017).

"Saya merasakan ada yang secara diam-diam mengincar hidup saya," tambahnya.

Baca juga: Militer Lebanon Temukan Sisa Jasad Para Prajurit yang Diculik ISIS

Hariri yang mundur kurang dari setahun masa jabatannya, menyebut adanya campur tangan Iran dan sekutunya, Hizbullah tengah mengincar kekuasaan di kawasan tersebut.

"Iran memegang kendali nasib negara-negara di kawasan ini, dengan Hizbullah sebagai perpanjangan tangan mereka. Tidak hanya di Lebanon, namun juga negara-negara Arab lainnya.

Sebelum mundur, Hariri menyebut telah ada percobaan pembunuhan terhadap dirinya.

Hal tersebut mengingatkan kembali pada mantan perdana menteri Lebanon, yang juga ayah dari Hariri, Rafik Al Hariri yang terbunuh pada 2005.

Sementara, Iran langsung membantah tudingan Hariri, dengan menyebut pengunduran diri sang perdana menteri adalah upaya untuk memicu ketegangan di kawasan tersebut.

Iran justru menuduh AS dan Arab Saudi sebagai dalang di balik langkah pengunduran diri itu.

"Pengunduran diri Hariri adalah rencana (Presiden AS) Donald Trump dan (putra mahkota kerajaan Arab Saudi) Mohammed bin Salman," kata Husein Sheikh Al Islam, penasihat pemimpin tertinggi Irak, dilaporkan BBC.

Kabar pengunduran diri Hariri juga disebut meningkatkan kekhawatiran di negara-negara Timur Tengah.

Baca juga: AS Ingin Pasukan PBB di Lebanon Bisa Selidiki Pelanggaran Hizbullah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber BBC,AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com