Setiap Hari, Ada 3 Juta Warga AS yang Membawa Pistol

WASHINGTON, KOMPAS.com - Sebuah hasil penelitian yang dilansir Kamis (19/10/2017), mengungkap, tiga juta warga di Amerika Serikat setiap hari membawa pistol.  

Bahkan, ada 9 juta orang lainnya yang juga membawa pistol setidaknya sebulan sekali.  

Dalam hasil studi yang dimuat the American Journal of Public Health disebutkan, mayoritas pembawa senjata api itu adalah kaum pria muda yang tinggal di sisi selatan AS.

Perlindungan diri menjadi alasan utama mereka mengantongi senjata mematikan tersebut.

Studi yang dilakukan pertama kali dalam 20 tahun, digelar untuk melihat sejauh mana kebiasaan membawa pistol di tengah warga AS.

Hal ini menyusul kasus-kasus penembakan massal yang kerap terjadi di negara itu. 

Baca: Serangan Las Vegas, Penembakan Massal Terbesar dalam Sejarah AS

Ketua peneliti, Ali Rowhani, yang adalah asisten profesor di bidang epidemiologi Fakultas Kesehatan Publik, Universitas Washington, mengatakan studi ini merupakan hal penting.

"90 persen dari pembunuhan dengan senjata api dan kejahatan dengan senjata api yang sudah teridentifikasi, diketahui menggunakan pistol," kata dia seperti yang dilansir laman Daily Mail, Jumat (20/10/2017).

Langkah penting pertama adalah untuk menguji dampak dari membawa pistol pada level nasional, dengan perkiraan akurat terhadap peristiwa yang menyusul akibat kebiasaan ini.

Kemudian, membuat kategori terhadap mereka yang terlibat dalam insiden penembakan.

Data itu lalu diolah dari sebuah survei representatif pada 2015, yang meneliti tingkah laku dari 1.444 pemilik pistol.

"Dibandingkan dengan pemilik pistol tapi tidak membawanya, mereka yang  membawa senjata api itu justru lebih muda, dan kebanyakan pria yang tinggal di bagian selatan AS." 

Mereka tumbuh dalam lingkungan yang terbiasa dengan senjata tajam, dan kepemilikan senjata pun menjadi indentitas diri secara politis.

Laman Japan Today menuliskan, dalam survei itu ditemukan, 80 persen pemilik pistol dan yang membawanya tidak memiliki izin resmi.

Sebanyak dua per tiga dari mereka selalu mengantongi pistolnya secara sembunyi-sembunyi. Sementara, hanya 10 persen membawa pistolnya secara terbuka.

Tanpa adanya izin resmi dari pemerintah, pilihan untuk membawa pistol menjadi tindakan yang ilegal.

Di sisi lain, pengetatan aturan tentang membawa pistol di AS telah menurun selama lebih dari 30 tahun.

Baca: Pria Berpistol yang Tembak Mati 3 Orang di Maryland Tertangkap