Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat "Pengantin" Serang Stasiun Radio dan Televisi Afganistan

Kompas.com - 17/05/2017, 18:15 WIB

JALALABAD, KOMPAS.com - Sejumlah pengebom bunuh diri menyerbut stasiun televisi nasional di kota Jalalabad, wilayah timur Afganistan, Rabu (17/5/2017).

Penyerbuan ini memicu baku tembak dan ledakan yang membuat para jurnalis terjebak di dalam gedung tersebut.

Sejumlah pejabat menyebut, setidaknya dua orang dipastikan tewas dan 16 lainnya terluka setelah kantor Radio Televisi Afganistan (RTA) diserbu selama empat jam.

Baca: Hari Ini dalam Sejarah: Militer Uni Soviet Mundur dari Afganistan

Sejauh ini belum ada satu kelompok pun yang mengklaim mendalangi aksi penyerbuan yang terjadi di provinsi Nangarhar itu.

Provinsi ini merupakan salah satu lokasi basis ISIS di Afganistan dan belum lama ini Amerika Serikat menjatuhkan "induk" dari segala bom di provinsi itu.

"Empat orang penyerang yang memasuki gedung RTA pagi ini sudah tewas," kata juru bicara pemerintah provinsi Nangarhar, Attaullah Khogyani.

"Setidaknya dua warga sipil, termasuk seorang penjaga gedung RTA, tewas dan 16 lainnya terluka," tambah Attaullah.

Seorang fotografer RTA mengatakan, dia meninggalkan gedung itu tak lama setelah baku tembak terjadi.

Namun, sebagian besar rekan kerjanya terjebak di dalam gedung hingga para penyerang tewas.

Serangan ini menjadi salah satu dari banyak insiden yang menjadikan organisasi media Afganistan sebagai sasaran.

Baca: Jenderal AS Yakin Rusia Pasok Senjata untuk Taliban Afganistan

Tahun lalu merupakan masa paling buruk bagi pekerja media di Afganistan. Demikian pernyataan Komite Keselamatan Jurnalis Afganistan (AJSC) yang menyebut negeri itu adalah tempat paling berbahaya bagi jurnalis selain Suriah.

Tahun lalu, menurut data AJSC, sebanyak 16 orang jurnalis tewas di Afganistan, di mana 10 orang di antara mereka dibunuh kelompok Taliban.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com