Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Migran Tewas dan Empat Hilang di Perairan Turki

Kompas.com - 24/03/2017, 20:49 WIB

ANKARA, KOMPAS.com - Sebelas orang tenggelam dan empat orang hilang setelah sebuah perahu migran tenggelam di lepas pantai Aegean, Turki, Jumat (24/3/2017).

Media lokal melaporkan, para korban tewas ditemukan pada pantai di Provinsi Aydin, Turki barat, sebagaimana dilaporkan kantor berita swasta Dogan.

Kantor berita itu juga mengatakan, tujuh orang lainnya ditemukan selamat dalam perahu karet, sebagaimana diteruskan oleh kantor berita Agence France-Presse.

Kasus kapal migran tenggelam itu terjadi kurang dari seminggu setelah ulang tahun pertama perjanjian Uni Eropa-Turki untuk menghentikan aliran migran ke Eropa, yang secara tajam dapat mengurangi jumlah para migran mengalir ke blok Uni Eropa dari arah Turki.

Namun, Ankara telah mengeluarkan ancaman kepada Brussels, ibu kota Uni Eropa, tentang kemungkinan adanya aliran pengungsi baru ke kawasan tersebut.

Perjanjian Uni Eropa dan Turki mulai diberlakukan setelah sekitar 1,26 juta migran telah mencapai Eropa pada tahun 2015.

Eropa dan Turki sedang terlibat konflik setelah dua menteri Turki dilarang berkampanye di beberapa negara di Eropa menjelang referendum bulan depan untuk memperluas kekuasaan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM), ada sekitar 363.000 migran di Yunani pada tahun 2016 setelah perjanjian Turki-Uni Eropa berlaku.

Berdasarkan kesepakatan itu, Turki memperketat perbatasan maritim dan mencegah jaringan penyelundupan manusia yang telah membantu migran untuk melakukan perjalanan berisiko.

Sebaliknya, Uni Eropa menyediakan miliaran euro untuk mendukung Turki menangani para pengungsi agar tidak mengalir keluar dari Turki.

Ankara juga mengkritik Brussels karena gagal memenuhi janjinya untuk menerbitkan bebas visa perjalanan ke zona Schengen untuk Turki sebagai bagian dari perjanjian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com