ROMA, KOMPAS.com - Perdana Menteri Italia Matteo Renzi, Senin (5/12/2016) dini hari waktu setempat, mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya.
Renzi memutuskan mundur setelah pemerintahannya kalah dalam referendum yang digelar untuk menjalankan reformasi konstitusi.
"Perjalanan saya dalam pemerintahan berakhir di sini," ujar Renzi dalam sebuah jumpa pers tak lama setelah pemerintah dipastikan kalah dalam referendum.
Renzi mengatakan, dia segera menghadap Presiden Sergio Mattarella untuk menyerahkan surat pengunduran dirinya setelah menggelar rapat kabinet terakhir.
Presiden Matarella kemudian akan bertugas membentuk pemerintahan baru, dan jika dia tak berhasil maka presiden akan menggelar pemilihan umum lebih cepat.
Sejumlah analis mengatakan, skenario yang paling memungkinkan adalah ditunjuknya seorang penjabat perdana menteri untuk menggantikan Renzi.
Penjabat perdana menteri ini akan menjalankan roda pemerintahan hingga digelarnya pemilihan umum pada musim semi 2018.
Menteri Keuangan Pier Carlo Padoan menjadi kandidat kuat untuk menggantikan Renzi sebagai presiden dewan para menteri, sebutan resmi bagi perdana menteri Italia.
Kementerian dalam negeri memperkirakan kubu "No" yang dimotori partai populis Five Star Movement, memenangkan referendum dengan meraup 59,5 dukungan suara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.