Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Penumpang Ditembaki di Perbatasan Kashmir, 9 Tewas

Kompas.com - 23/11/2016, 15:13 WIB

ISLAMABAD, KOMPAS.com - Setidaknya sembilan orang tewas dan tujuh lainnya terluka ketika sebuah bus asal Pakistan ditembaki di wilayah sengketa Kashmir, Rabu (23/11/2016).

Insiden ini terjadi sehari setelah India mengklaim tentara Pakistan membunuh tiga prajuritnya dan mengancam akan melakukan pembalasan.

Tudingan India itu dibantah dengan penuh kemarahan oleh pemerintah Pakistan.

Insiden berdarah ini terjadi di desa Nagdar, Lembah Neelum di wilayah Kashmir yang dikuasai Pakistan.

Seorang pejabat setempat mengatakan, baku tembak terus terjadi membuat ambulans kesulitan mencapai lokasi kejadian.

"Tentara India mengincar sebauh bus penumpang di dekat garis pengendalian (LoC) di Lembah Neelam," demikian pernyataan militer Pakistan.

"Korban tewas dalam insiden penembakan bus kini menjadi sembilan orang," kata kepala polisi Lembah Neelum, Jamil Mir.

Sementara itu, ketua dewan perwakilan rakyat Kashmir-Pakistan, Shah Ghulam Qadir, dalam jumpa pers di Muzaffarbad menuding India dengan sengaja menembaki warga sipil.

Ketegangan di kawasan sengketa di Pegunungan Himalaya itu mencapai level yang berbahaya pada September lalu setelah India menuding Pakistan menyerang pangkalan militernya dan menewaskan 19 orang.

India mengatakan, telah melakukan pembalasan terukur di seberang perbatasan dan langkah ini memicu kemarahan Islamabad yang menolak telah mendalangi serangan ke pangkalan militer India.

Kashmir sudah dibagi untuk India dan Pakistan di akhir masa penjajahan Inggris pada 1947. Kini kedua negara mengklaim paling berhak untuk menguasai seluruh wilayah Kashmir.

Untuk memperebutkan Kashmir, India dan Pakistan bahkan sudah dua kali terlibat perang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com