Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki dan Israel Sepakat Pulihkan Hubungan Bilateral

Kompas.com - 27/06/2016, 15:02 WIB

ANKARA, KOMPAS.com - Israel dan Turki akhirnya sepakat untuk menormalisasi hubungan diplomatik sekaligus mengakhiri rengganggnya hubungan akibat insiden kapal Mavi Marmara pada 2010.

Saat itu, kapal Mavi Marmara yang mengangkut pada aktivis dan bantuan bagi warga Jalur Gaza diserbu pasukan khusus Israel dan menewaskan 10 aktivis Turkis.

Para pejabat senior kedua negara mengatakan, pengumuman resmi soal perbaikan hubungan ini akan disampaikan pada Senin (27/6/2016).

Pengumuman resmi menurut rencana akan disampaikan PM Israel Benyamin Netanyahu dan PM Turki Binali Yildirim.

Seorang pejabat Turki menggambarkan kesepakatan ini sebagai sebuah "kemenangan diplomatik" bagi negeri itu, meski Israel tetap tidak mencabut blokade terhadap Jalur Gaza.

Padahal, pencabutan blokade itu merupakan satu dari tiga syarat yang diajukan Ankara untuk normalisasi hubungan diplomatik.

"Kami sudah mencapai kesepakatan dengan Israel untuk menormalisasi hubungan bilateral pada pertemuan di Roma hari Minggu," ujar pejabat Turki yang tak mau disebutkan namanya itu.

Kedua negara yang sebelumnya adalah sekutu dekat itu, secara diam-diam sudah memperbaiki hubungan perdagangan dan wisata setelah para pemimpin kedua negara melakukan pembicaraan telepon pada 2013.

Negosiasi untuk normalisasi hubungan ini dilakukan dengan intensif selama enam bulan terakhir untuk memuluskan langkah terakhir normalisasi yaitu mengirimkan kembali duta besar ke masing-masing negara.

Sebelumnya, PM Netanyahu berangkat ke Roma untuk bertemu dengan Menlu AS John Kerry. Di saat yang sama para pejabat tinggi Israel dan Turki juga berada di ibu kota Italia tersebut untuk melakukan finalisasi kesepakatan.

Israel, yang sudah meminta maaf atas insiden Mavi Marmara, salah satu syarat yang harus diajukan Ankara, sepakat untuk membayar kompenasasi sebesar 20 juta dolar untuk korban luka dan keluarga korban tewas.

Di bawah kesepakatan baru ini, Turki bisa mengirimkan bantuan kemanusiaan dan produk-produk non-militer ke Jalur Gaza dan menjalankan proyek infrastruktur seperti pembangunan rumah sakit dan perumahan di wilayah Palestina tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com