Inggris Keluar dari Uni Eropa, Apa Komentar Donald Trump?

KOMPAS.com - Kandidat Calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik Donald Trump menyambut baik keluarnya Inggris dari pakta perekonomian Uni Eropa.

"Saya rasa saya melihay sebuah hal besar yang paralel, bahwa orang pasti menginginkan negerinya kembali," ungkap Trump saat hadir dalam acara pembukaan kembali Turnberry golf course miliknya di Skotlandia.

Seperti dilansir USA Today, Trump mengungkapkan pandangannya beberapa saat setelah muncul hasil akhir dari referendum yang berlangsung di Inggris, Jumat (24/6/2016).

Sebelumnya, dalam kicauan di akun Twitter, Trump menyebut "Rakyat Inggris mengambil kembali negaranya, sama seperti kita yang akan merebut Amerika Serikat kembali."

Trump lantas menyebutkan, hasrat untuk mengendalikan kondisi di perbatasan dan menutup jalur imigran ilegal adalah hal besar. Isu tersebut penting baik bagi Inggris maupun AS.

"Rakyat di kedua negara sudah lelah melihat para imigran yang terus mengalir masuk," kata Trump.

Sejumlah analis meyakini, keluarnya Inggris dari Uni Eropa akan melukai perekonomian dunia. Namun Trump dengan tegas mengatakan, tak ada satu orang pun yang dapat memastikan hal itu. 

"Kita akan segera melihat bagaimana kelanjutan ini. Saya rasa ini akan berakhir dengan baik, meski membutuhkan waktu," kata Trump. 

Trump juga memprediksi Inggris Raya bukanlah satu-satunya negara yang meninggalkan Uni Eropa.

"Semua anggotanya akan pecah, sepertinya sekarang sedang dalam proses ke arah sana," ungkap Trump.

"Saya bisa melihat itu akan terjadi," sambung dia.

Trump lalu menulis, "Bangsa Inggris telah menunaikan hak suci untuk menjadi bangsa yang bebas. Mereka pun menegaskan kembali kontrol atas politik mereka, perbatasan dan ekonomi mereka sendiri."

"November mendatang, Bangsa AS pun memiliki kesempatan untuk kembali mendeklarasikan kemerdekaannya lagi," sambung Trump.