Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Jerman Gelar Bursa Lowongan Kerja untuk Pengungsi

Kompas.com - 01/03/2016, 18:31 WIB

BERLIN, KOMPAS.com - Lebih dari 4.000 orang pengungsi mendatangi sebuah ajang bursa kerja di Berlin, Jerman, Senin (29/2/2016).

Dalam bursa kerja ini sebanyak lebih dari 200 perusahaan berbagai bidang juga hadir untuk merekrut karyawan potensial.

Ajang sehari yang dihelat di Hotel Estrel Berlin ini ditujukan sebagai cara para pengungsi berintegrasi di pasar lowongan kerja setempat.

"Ada banyak perusahaan yang ingin memberikan kesempatan bekerja di negeri ini untuk mereka. Dan, ada keinginan besar dari mereka untuk mendapatkan pekerjaan di Jerman," ujar juru bicara Badan Tenaga Kerja Federal Jerman, Christian Henkes.

Berbagai perusahaan hadir dalam ajang ini. Seperti perusahaan berskala internasional, Marriott, yang mengelola empat hotel di Berlin.

Lalu ada pula perusahaan menengah seperti Bio Company, pengelola sejumlah toko sembako organik di Berlin.

Selain itu hadir para pebisnis online, jaringan supermarket, toko bunga, perusahaan konstruksi, wisata, keamanan, obat-obatan hingga industri teknologi informasi.

Juliane Hensel, yang merekrut dua warga Pakistan sebagai penjaga keamanan di perusahaan City Schutz,  kepada AFP mengatakan, salah satu hal yang harus dikuasai para pencari kerja adalah bahasa setempat.

"Mereka sangat ingin bekerja dan memiliki motovasi tinggi, penguasaan bahasa akan menjadi keuntungan besar," ujar Juliane.

Salah satu kendala bagi para pengungsi dalam mencari pekerjaan adalah penguasaan bahasa Jerman.

Dua pria Pakistan yang direkrut Juliane, dikabarkan tiba di Jerman setahun lalu dan menggunakan waktu mereka untuk mempelajari bahasa untuk membantu mereka mencari pekerjaan.

Populasi Jerman kini menua dan negeri itu menghadapi krisis tenaga kerja. Jika para pengungsi ini berintegrasi lewat pekerjaan, maka hal ini bisa menjadi solusi yang menguntungkan kedua pihak.

Para pengusaha Jerman berharap para pengungsi yang baru datang, sebagian besar berusia muda, akan mengisi kekosongan tenaga kerja di negeri tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com