Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Bersenjata Culik 17 Warga Turki di Ibu Kota Irak

Kompas.com - 02/09/2015, 16:07 WIB

BAGHDAD, KOMPAS.com - Sejumlah pria bersenjata menculik sedikitnya 17 pekerja asal Turki dari sebuah perusahaan yang sedang membangun stadion sepak bola di daerah Sadr City di Baghdad utara, Rabu (2/9/2015), kata beberapa pejabat keamanan.

Seorang kolonel polisi mengatakan, 17 warga Turki itu diculik orang-orang bersenjata berpakaian hitam yang menggunakan sejumlah truk pickup. Sementara seorang pejabat kementerian dalam negeri negara itu menyebutkan, jumlah mereka yang diculik 18 orang.

Kolonel tersebut mengatakan, mereka yang diculik termasuk tiga orang insinyur serta karyawan dari bidang administrasi dan buruh.

Kedua pejabat itu tidak mengidentifikasi perusahaan tersebut, tetapi situs web Turki, Nurol, mengatakan perusahaan itu mendapat "kontrak rancang-bangun" Stadion Sadr City yang berkapasitas 30.000 kursi.

Penculikan demi uang tebusan merupakan masalah yang umum di Baghdad, dan identitas para penculik itu biasanya tidak segera jelas.

Motif politik juga mungkin saja karena Sadr City merupakan basis milisi Syiah pro-pemerintah yang memerangi kelompok militan Negara Islam atau ISIS, yang menguasai daerah yang luas di Irak tahun lalu.

Ankara telah dituduh mendapat untung dari ISIS dan terlibat dalam membantu kelompok militan itu, yang juga mengusai wilayah penting di Suriah, hanya di seberang perbatasan selatan Turki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com