ISIS memulai serangan pada Rabu pagi saat tiga pengebom bunuh diri menyasar sejumlah pos pemeriksaan pro-rezim di pintu masuk ke kota itu. Sebuah kelompok pemantau HAM Suriah, Syrian Observatory for Human Rights, yang berbasis di Inggris mengungkap hal tersebut.
"ISIS telah merebut kota Al-Qaryatain yang terletak di sebelah tenggara Homs setelah pertempuran dengan pasukan pro-rezim dan para loyalis (Al Assad)," kata Kepala Observatory, Rami Abdel Rahman, kepada kantor berita AFP.
Total 37 tentara rezim dan pejuang loyalis yang tewas, kata Abdel Rahman. Di pihak ISIS tercatat 23 orang yang tewas.
Dia mengatakan, kota itu memiliki arti penting karena lokasinya terletak di pinggir jalan yang menghubungkan kota kuno Palmyra, yang telah dikuasi ISIS sejak Mei, dengan wilayah Qalamun di provinsi Damaskus.
"Kontrol atas Al-Qaryatain memungkinkan ISIS menghubungkan daerah-daerah di bawah kendalinya di pedesaan sebelah timur Homs dengan wilayah di bawah kendalinya di pedesaan di timur Qalamun, dan memungkinkan kelompok itu mentransfer para milisi dan perlengkapan antara kedua daerah itu," kata Abdel Rahman.
Pertempuran yang berlangsung antara pasukan pemerintah dan kelompok militan itu merupakan salah satu dari berbagai front dalam perang Suriah yang kompleks, yang telah menewaskan lebih dari 230.000 orang sejak dimulai pada Maret 2011.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.