Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turki Resmi Izinkan AS Gunakan Pangkalan Udara Incirlik

Kompas.com - 29/07/2015, 21:02 WIB
ANKARA, KOMPAS.com - Pemerintah Turki secara resmi telah mengizinkan AS untuk menggunakan pangkalan udara Incirlik untuk menjadi basis serangan udara terhadap Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Demikian penjelasan Kementerian Luar Negeri Turki, Rabu (29/7/2015).

"Kabinet sudah menandatangani dekrit. Pangkalan udara Incirlik dapat digunakan (AS untuk menyerang ISIS) kapan saja," ujar seorang pejabat Kemenlu Turki.

Izin itu diberikan setelah negosiasi alot selama beberapa bulan di antara dua negara sekutu NATO itu. Alotnya negosiasi sempat membuat Washington frustrasi terhadap keengganan Turki terlibat dalam koalisi internasional melawan ISIS.

Dekrit yang diteken parlemen itu memberikan otorisasi implementasi sebuah kesepakatan antara Turki dan AS yang dibahas dengan serius saat utusan presiden AS John Allen berkunjung ke negeri itu awal bulan ini.

Sudah sejak lama AS mendesak penggunaan pangkalan udara Incirlik sebagai basis kampanye militer terhadap ISIS di Suriah karena lokasi pangkalan yang sangat dekat dengan Suriah.

Keengganan Turki mengizinkan pesawat-pesawat tempur AS menggunakan Incirlik untuk memerangi ISIS di Suriah sempat membuat Washington gerah. Namun, situasi berubah saat Turki kini tengah memperketat keamanan perbatasannya dari ancaman ISIS.

Setelah Turki menuding ISIS mendalangi aksi bom bunuh diri di kota perbatasan Suruc, pada pekan lalu untuk pertama kalinya Turki mengirimkan jet-jet tempurnya untuk menggempur posisi ISIS di Suriah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com