Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kegemukan, 2 Warga Australia Dilarang ISIS untuk Ikut Bertempur

Kompas.com - 18/11/2014, 18:07 WIB
CANBERRA, KOMPAS.com — Dua warga Australia yang baru saja bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) tampaknya tak akan diizinkan ikut bertempur karena terlalu gemuk.

"Kedua-duanya sangat gemuk. Mereka tidak akan menjadi prajurit infanteri yang baik," kata Jamal Rifi, seorang pemuka agama Islam di Sydney, kepada stasiun radio 2UE.

"Maksud saya, mereka berbobot 140 kg dan orang-orang di sana malah akan berpikir kedua orang itu datang untuk merampas makanan mereka. Mereka berdua lari saja tak bisa," tambah Rifi.

Kedua pria itu berangkat ke Suriah bersama dua orang lagi yang merupakan saudara laki-laki mereka untuk bergabung dan bertempur bersama ISIS pada awal tahun ini. Keempat pria itu memberi kabar kepada ibunya bahwa mereka pergi ke Suriah lewat sebuah pesan pendek telepon genggam.

"Kami berhasil mencapai Bilad al-Sham, kami akan temui ibu di surga," demikian isi pesan singkat itu.

Pada Oktober lalu, Pemerintah Australia mengesahkan undang-undang untuk menetapkan status kriminal kepada warganya yang bepergian ke kawasan "panas" di Timur Tengah. Aturan ini dikeluarkan untuk mencegah membanjirnya warga Australia yang pergi ke Timur Tengah.

Pemerintah Australia memperkirakan 70 warga negara itu berada di Suriah atau Irak, sementara 100 orang lain membantu perekrutan dan pencarian dana.

Selama bertempur bersama ISIS, diduga sedikitnya 15 warga Australia tewas di Irak dan Suriah dalam pertempuran, atau menjadi pelaku bom bunuh diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com