Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

ISIS Klaim Telah Penggal Pria Mualaf Asal AS

Kompas.com - 17/11/2014, 15:45 WIB

BAGHDAD, KOMPAS.com — Sebuah rekaman video yang muncul di internet mengklaim bahwa kelompok milisi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah membunuh seorang pekerja kemanusiaan asal Amerika Serikat bernama Abdul-Rahman Kassig.

Tayangan video tersebut menunjukkan seseorang berdiri di dekat sebuah kepala yang diklaim sebagai Kassig. Keaslian video, yang juga menayangkan pembunuhan sekelompok serdadu Suriah tersebut, belum diketahui secara pasti.

Abdul Rahman-Kassig (26) dulu dikenal dengan nama Peter sebelum dia menjadi seorang mualaf. Kassig berasal dari negara bagian Indiana, AS.

Orangtua Kassig mengatakan, putranya sedang bekerja untuk organisasi bantuan kemanusiaan yang didirikannya, Tanggap Darurat dan Bantuan Khusus (SERA), ketika ia disergap ISIS dalam perjalanan ke Deir Ezzor di Suriah timur tahun lalu.

Dalam sebuah wawancara sebelum penculikannya, Peter Kassig menggambarkan dirinya sebagai seorang idealis yang menemukan makna dan tujuan dalam bekerja sebagai pekerja kemanusiaan di tengah-tengah kompleksitas konflik Timur Tengah.

Peter Kassig ditampilkan pada akhir video yang menunjukkan kematian sandera asal Inggris, Alan Henning. Orangtua Kassig bulan lalu merilis surat yang ditulis putra mereka yang ditawan.

"Ini adalah hal tersulit yang dilalui seorang pria. Stres dan ketakutan luar biasa. Mereka memberi tahu kami bahwa ayah dan ibu telah menelantarkan kami dan tidak peduli. Namun, tentu kami tahu ayah dan ibu melakukan semua yang bisa dilakukan," ujar Kassig saat itu.

"Jangan khawatir, ayah. Jika saya tiada, saya tidak akan berpikir apa pun, kecuali yang saya tahu itu benar bahwa ayah dan ibu mencintai saya lebih dari bulan dan bintang-bintang," tambah pemuda itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com