Stasiun televisi NTV mengabarkan, insiden ini sebenarnya terjadi pada 22 Juli lalu dan saat itu dikabarkan hanya menewaskan satu orang di lokasi kejadian. Selanjutnya tidak diperoleh kabar lanjutan soal korban lainnya, namun angka korban kemudian bertambah drastis hingga tercatat 26 orang meninggal dunia.
Sementara 70 orang, termasuk perempuan dan anak-anak, terluka akibat ledakan yang juga mengakibatkan dua buah mobil dan sejumlah kendaraan lainnya terbakar saat melintas di dekat truk yang meledak itu.
Pada Kamis (31/7/2014), enam orang korban ledakan truk ini dikabarkan meninggal dunia di beberapa rumah sakit di Istanbul, Izmir dan Adana tempat mereka dirawat akibat luka bakar di tubuh dan wajah.
Jumlah korban tewas diperkirakan bakal bertambah karena masih terdapat 40 orang lainnya yang dirawat dan beberapa orang dikabarkan dalam kondisi kritis. Demikian laporan NTV.
Sejauh ini tidak diperoleh informasi mengapa jumlah korban tragedi itu baru dipublikasikan saat ini. Kemungkinan keterlambatan informasi ini disebabkan hari libur Idul Fitri yang berlangsung di Turki.
Kecelakaan ini juga menegaskan buruknya kualitas rumah sakit pemerintah di kawasan Kurdi yang miskin. Sehingga banyak korban yang harus diterbangkan ke beberapa kota demi mendapatkan perawatan lebih baik.