Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejuang Asing ISIS Ajak Umat Muslim Berperang ke Suriah

Kompas.com - 20/06/2014, 21:49 WIB
BAGHDAD, KOMPAS.com — Lima pejuang Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang diidentifikasi berasal dari Australia dan Inggris muncul dalam video yang dirilis kelompok itu dan mengajak umat Muslim untuk bergabung dalam perang di Suriah dan Irak.

Dalam video yang berjudul "Tak Ada Kehidupan Tanpa Jihad" itu kelima pejuang asing itu terlihat duduk di sebuah kawasan pedesaan dengan bendera hitam Al Qaeda terbentang di belakang mereka.

Seperti biasa kelima orang itu memegang senapan serbu buatan Rusia, Avtomat Kalashnikov alias AK-47. Sayup-sayup terdengar lagu dalam bahasa Arab yang kurang lebih berisi ajakan kepada para "singa Allah" untuk datang ke Sham (Suriah) dan Efrat (Irak).

"Kami adalah negara yang menerapkan syariah Islam baik di Irak dan Sham, dan lihatlah para pejuang ini, kami tak mengenal perbatasan," kata salah satu pria dalam bahasa Inggris.

Dalam sebuah keterangan yang muncul di video itu, pria yang baru saja berbicara bernama Abu Muthanna al-Yemeni dari Inggris.

"Kami sudah terlibat perang di Sham dan kami akan berangkat ke Irak dalam beberapa hari ke depan dan kami akan berperang di sana, dan insya Allah, akan kembali. Kami bahkan akan pergi ke Jordania dan Lebanon," kata Abu Muthanna.

Keempat orang lain diidentifikasi sebagai Abu Bara al-Hindi dan Abu Dujana al-Hindi, juga warga Inggris. Lalu Abu Yahya al-Shami dan Abu Nour al-Iraqi asal Australia. Sebuah keterangan yang muncul di video itu menyebut Abu Yahya tewas dalam sebuah pertempuran di Suriah.

Kementerian Luar Negeri dan Persemakmuran Inggris mengatakan, pihaknya sudah mengetahui sirkulasi video ISIS itu dan tengah melakukan penyelidikan. Sementara itu, juru bicara PM Irak di Inggris, Dr Zuhair al-Naher, mengatakan, video itu membuktikan bahwa ISIS merupakan ancaman nyata bagi dunia Barat.

"Video itu menunjukkan sebuah organisasi yang tak menghormati adanya perbatasan. Para teroris itu akan kembali dengan pemikiran radikal dan kemampuan militer," kata Zuhair.

Selama sepekan terakhir, ISIS menggelar serangan kilat yang menyapu sebagian besar wilayah utara Irak. Sejumlah kota besar seperti Mosul dan Tikrit kini dikuasai ISIS yang akan melanjutkan serangannya menuju Baghdad.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com