Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Bersaksi di Eropa, Aktivis Antidrone Pakistan "Menghilang"

Kompas.com - 10/02/2014, 22:44 WIB
ISLAMABAD, KOMPAS.com — Kareem Khan, seorang aktivis anti-drone Pakistan, hilang dari kota Rawalpindi, beberapa hari sebelum dia dijadwalkan memberi kesaksian di hadapan parlemen Eropa. Demikian disampaikan kuasa hukum Khan, Senin (10/2/2014).

Kareem Khan, yang saudara laki-laki dan putranya tewas dalam serangan drone pada Desember 2009, hilang sejak 5 Februari lalu dan tak terdengar kabarnya. "Saat itu Kareem dijemput aparat keamanan pada pagi buta," kata sang kuasa hukum, Shaszad Akbar.

Akbar menambahkan, sebanyak 15-20 orang sebagian mengenakan seragam polisi menjemput Kareem Khan. Saat ini Khan masih menjalani proses hukum atas gugatannya kepada Pemerintah Pakistan atas kematian anggota keluarganya.

"Kami melaporkan hilangnya Kareem ke kepolisian setempat. Namun, mereka membantah sudah menjemput Kareem. Saya memeriksa markas kepolisian dan mereka tak memiliki catatan penangkapan Kareem. Ini seperti hasil kerja intelijen," ujar Akbar.

Belasan orang itu, tambah Akbar, tidak memperkenalkan diri dan menyampaikan alasan penahanan Kareem Khan. Saat itu, istri dan anak-anak Khan bersama sejumlah tetangga menyaksikan penjemputan tersebut.

Sementara itu, seorang polisi senior yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan, kasus ini sangat sensitif sehingga aparat keamanan membantah terlibat penangkapan Kareem Khan, yang berasal dari Waziristan.

"Kepolisian Rawalpindi tidak menangkap siapa pun dari Waziristan, dan kami tidak memiliki catatan apa pun soal penangkapan hari itu," ujar sang sumber.

Kareem Khan memasukkan dakwaan melawan Pemerintah Pakistan terkait serangan drone. Dalam dakwaannya, Kareem menyebut pemerintah telah melakukan pembunuhan di bawah undang-undang domestik.

Pada Selasa (11/2/2014), Pengadilan Tinggi Islamabad menjadwalkan untuk menggelar sidang terkait dakwaan Khan itu.

Pada Sabtu (15/2/2014), Kareem dijadwalkan terbang ke Eropa untuk berbicara dengan parlemen Jerman, Belanda, dan Inggris terkait pengalaman pribadinya dan serangan drone serta dampaknya untuk Pakistan.

Menurut data yang dihimpun AFP, sebanyak 2.155 orang tewas akibat serangan drone sejak Agustus 2008, sebagian besar korban tewas adalah warga sipil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com