Catatan menunjukkan agenda awal pembicaraan adalah penetapan gencatan senjata sejak perang pecah tiga minggu silam. Saling tembak itu sudah menewaskan sekitar seribu orang. Insiden itu juga sudah membuat 200.000 orang mengungsi.
Pertikaian di Sudan Selatan juga menyangkut soal sumber minyak bumi di negeri itu. Untuk bisa memasarkan produknya itu, Sudan Selatan mesti mengalirkan minyak bumi tersebut menuju Sudan di utara. Kondisi ini menjadi potensi konflik yang terbilang rawan.
Selama perang, produksi minyak bumi di Sudan Selatan susut 45.000 barrel per hari ke posisi 200.000 barrel tiap hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.