Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Mendapat Banyak Persepsi Buruk

Kompas.com - 11/12/2013, 08:25 WIB
BEIJING, KOMPAS.COM — Banyak atribusi disebutkan orang di dunia untuk menggambarkan China saat ini. Beberapa atribusi yang menonjol antara lain ”percaya diri”, ”gemar berperang”, dan ”arogan”.

Aneka sebutan itu muncul dalam jajak pendapat mengenai persepsi masyarakat dunia tentang China, seperti diwartakan media Pemerintah China, Global Times, Selasa (10/12/2013).

Dari jajak pendapat yang sama, hanya 13 persen responden yang menggambarkan China dengan atribusi ”damai”.

Hasil survei tersebut semakin menggambarkan citra yang melekat pada China, terutama terkait berbagai sengketa yang terjadi dan dialaminya melawan sejumlah negara tetangganya.

Lebih lanjut, jajak pendapat juga mengambil sebuah kesimpulan mengejutkan, ”semakin dekat Anda dengan China, semakin mungkin pula Anda dipandang negatif seperti China”.

Jajak pendapat dilakukan bulan lalu di 14 negara dengan jumlah responden mencapai 14.400 orang. Beberapa negara yang menjadi sasaran survei antara lain Amerika Serikat, Rusia, Jepang, India, Vietnam, Korea Selatan, Afrika Selatan, Inggris, Filipina, dan Brasil.

Secara rinci, 30,3 persen responden menyebut China dengan atribusi percaya diri, 29,4 persen menyebutnya gemar berperang, sementara 28,1 persen menyebut China arogan.

Sementara itu, sekitar 25 persen sisanya menyebut China sebagai negara yang tangguh dan kooperatif.

China selama ini diketahui memang punya banyak masalah, sengketa kawasan, terutama dengan beberapa negara, seperti Jepang di Laut China Timur dan sejumlah negara anggota ASEAN di Laut China Selatan.

Hasil jajak pendapat juga menyebutkan, terbatasnya pengaruh internasional media massa China juga menjadi salah satu alasan mengapa terjadi banyak persepsi negatif terhadap ”Negeri Tirai Bambu”.

Meskipun cukup detail menyebut hasil, Global Times tidak merinci metodologi jajak pendapat yang dilakukan. Mereka hanya menyebut survei itu sebagai jajak pendapat pertama kali yang pernah dilakukan media China terhadap negara-negara di dunia.

Dalam pemberitaannya, Global Times juga mengutip Swaran Singh dari Universitas Jawaharlal Nehru, New Delhi, India.

Singh menyebutkan, semua atribusi terhadap China itu bisa dilihat sebagai elemen-elemen bangkitnya kekuatan China.

Sunjoy Joshi dari Yayasan Riset Pemantau India menambahkan, ”China perlu membangun kekuatan halusnya. Mereka harus lemah lembut dalam tata berperilaku saat berdiplomasi di lingkungan sekitarnya. Mereka juga jangan mengesankan diplomasi ekonominya seolah dilihat sebagai kolonialisme baru abad ke-21.” (AFP/DWA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com