"Assad adalah seorang teroris yang menggunakan negara untuk melakukan teror," kata Erdogan seperti dikutip harian Hurriyet, Selasa (8/10/2013).
"Saya kini tak menganggap Assad sebagai seorang politisi. Seseorang yang membunuh 110.000 rakyatnya sendiri adalah seorang teroris," tambah Erdogan.
Bahkan pujian Menlu AS John Kerry terhadap Assad yang memberikan kerja sama baik terkait tahap awal pemusnahan senjata kimia Suriah, tidak menggoyahkan penilaian Erdogan.
"Anda dan saya adalah manusia. Bagaimana kita bisa memberikan apresiasi untuk seseorang yang membunuh 110.000 rakyatnya?" tambah Erdogan.
Erdogan menegaskan, dia tak habis pikir mengapa John Terry bisa sedemikian mudah mengeluarkan pujian untuk Assad.
"Saya tak bisa membayangkan seseorang bisa mengapresiasi ini. Saya tak menyangka Menlu Kerry bisa mengeluarkan pernyataan seperti itu. Jika dia memang membuatnya, itu sangat kontradiktif dengan dirinya," Erdogan menegaskan.
Pernyataan Erdogan itu disampaikan setelah pada Sabtu (5/10/2013), Presiden Assad mengatakan Turki akan membayar mahal karena mendukung oposisi yang memerangi pemerintah Suriah.
"Dalam waktu dekat, para teroris ini akan memberikan dampak bagi Turki. Turki akan membayar mahal atas kontribusinya," ujar Assad dalam wawancaranya dengan harian Jerman, Der Spiegel.
Dalam wawancara itu, Assad juga menjuluki Erdogan sebagai seorang pembohong yang mendukung teroris.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.