"Kami akan melihat perkembangan baru ini, kami akan mencermatinya," kata Wakil Juru Bicara Departemen Luar Negeri, Marie Harf, Senin (9/9/2013). Namun, Harf mengatakan, ada kekhawatiran bahwa rencana yang diajukan Rusia hanyalah taktik untuk mengulur waktu bagi kepentingan rezim Suriah.
"Jelas, kami tidak ingin ini, seperti yang saya katakan, untuk menjadi taktik lain mengulur-ulur," tegas Harf. Selalu ada kemungkinan, menurut dia, Rusia mengulur tindakan internasional ke Suriah dengan rencana itu.
Moskwa, Senin, mengumumkan inisiatif untuk mendorong Suriah memberikan izin pengawasan internasional terhadap senjata kimia di negara tersebut. Menurut Rusia, langkah ini dapat mencegah aksi militer yang tengah digalang dukungannya oleh Amerika Serikat.
Wakil Penasihat Keamanan Nasional Amerika, Ben Rhodes, mengatakan kepada MSNBC bahwa Washington tak akan mengendurkan tekanan ke Damaskus, meski ada usul baru dari Rusia itu. "Kami dan negara lain harus menilai keseriusan proposal (Rusia) ini. (Namun) pada saat yang sama, sangat penting bagi kami untuk tidak mengurangi tekanan (ke Suriah)," tegas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.