Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah 10 Serangan Teror Paling Fatal pada Abad Ke-21

Kompas.com - 11/09/2016, 10:00 WIB

KOMPAS.com — Hari ini 15 tahun lalu, dua buah pesawat komersial menghantam menara kembar World Trade Center (WTC) di New York, Amerika Serikat. Akibatnya, dua gedung pencakar langit itu runtuh dan menewaskan ribuan orang.

Tragedi yang dianggap sebagai salah satu serangan teror terbesar sepanjang sejarah dunia itu kemudian memicu perang melawan terorisme yang berbuntut invasi AS ke Afganistan.

Berikut deretan serangan teror paling fatal yang terjadi pada abad ke-21.

10. Bom London (2005)

Pada pagi hari 7 Juli 2005, empat buah bom meledak di sejumlah tempat di kota London Inggris. Tiga bom meledak di kereta bawah tanah dan satu lagi di sebuah bus tingkat di Lapangan Tavistock.

Akibat serangan bom ini, 52 orang tewas dan 700 lainnya terluka. Ini adalah serangan teror terburuk di Inggris setelah pengeboman pesawat Pan Am penerbangan 103 di atas Lockerbie, Skotlandia, pada 1988.

Dua pekan kemudian, sebuah percobaan serangan bom kembali terjadi di Inggris, tetapi kali ini serangan tersebut gagal dan tak menimbulkan korban jiwa.

9. Bom Istanbul (2003)

Serangan di kota terbesar Turki ini terjadi pada 15 dan 20 November 2003, mengakibatkan 53 orang tewas dan 700 orang terluka.

Pada 15 November, dua truk yang penuh bahan peledak menghantam sinagoge Bet Israel dan Neve Shalom di Istanbul, mengakibatkan 23 orang tewas dan 300 lainnya terluka.

Lima hari kemudian, sebuah bom mobil meledak di kantor Bank HSBC dan konsulat Inggris di Istanbul dan menewaskan 30 orang serta melukai 400 orang lainnya.

Pelaku pengeboman sengaja menunggu saat lampu pengatur lalu lintas berwarna merah untuk memaksimalkan hasil ledakan.

Di antara para korban terdapat konsul jenderal Inggris di Istanbul Roger Short dan aktor Turki, Kerem Yilmazer.

8. Bom New Delhi (2005)

Tragedi ini terjadi pada 29 Oktober 2005 ketika tiga ledakan terjadi di ibu kota India itu dan menewaskan 62 orang serta melukai 210 orang lainnya.

Bom di dua buah pasar di wilayah tengah dan selatan New Delhi ini meledak hanya dua hari sebelum festival keagamaan Diwali digelar.

Satu bom lainnya meledak di dalam sebuah bus di Govindpuri di wilayah selatan New Delhi. Aparat keamanan India yakin aksi teror ini dilakukan kelompok militan Kashmir, Lashkar-e-Taiba.

Namun, organisasi militan yang berbasis di Pakistan, Front Revolusioner Islam, mengklaim mendalangi serangan itu. Kelompok ini memang memiliki sejarah panjang serangan teror di negeri asalnya, Pakistan.

Usai serangan itu, kepolisian India menangkap 10 orang tersangka di stasiun kereta api Delhi dan sejumlah terminal bus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com