Kedua pihak juga sepakat untuk menghentikan saling serang kata-kata dan meneruskan dialog di masa depan. Demikian isi pernyataan bersama yang dibacakan ketua delegasi Korea Selatan, Kim Kyou-hun.
Kesepakatan itu, dapat dicapai karena kontribusi signifikan Korea Utara yang awalnya bersikukuh reuni akan dibatalkan jika Korea Selatan tetap menggelar latihan perang tahunannya bersama Amerika Serikat.
Namun, pihak Selatan menolak membahas masalah ini dengan alasan masalah kemanusiaan dan militer sebaiknya tidak dikait-kaitkan.
Sikap mau mengalah dan komitmen untuk melanjutkan dialog dalam sebuah pertemuan tingkat tinggi pertama sejak 2007 ini memunculkan harapan kedua Korea akan segara memasuki periode hubungan yang konstruktif.
"Kesepakatan yang tercapai hari ini setelah Korea Utara memahami posisi kami bahwa reuni keluarga adalah hal yang sangat penting sebagai langkah pertama membangun rasa saling percaya," kata Kim Kyou-hun.
Hasil positif ini tercapai dalam dialog dua hari di desa perbatasan Panmunjom tempat perjanjian gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea 1950-1953 ditandatangani.
Jutaan warga Korea terpisah akibat perang selama tiga tahun ini. Sebagian besar dari mereka sudah meninggal dunia tanpa pernah mendapatkan kesempatan bertemu dengan kerabat mereka yang terpisah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.