Harian itu mengutip catatan PBB dan Badan Statistik Turki yang menyatakan 29 ton peralatan perang sudah dikirim untuk pemberontak Suriah sepanjang September lalu.
Pemerintahan PM Recep Tayyip Erdogan, secara terbuka menentang pemerintahan Presiden Suriah Bashar al-Assad, meski demikian Turki juga membantah telah ikut mempersenjatai pemberontak Suriah.
"Turki tidak mempersenjatai kelompok manapun di Suriah," kata seorang diplomat Turki saat dimintai komentarnya soal kabar ini.
Diplomat itu mengatakan, catatan statistik PBB dan Turki yang dikutip harian Hurriyet adalah "persenjataan yang tak digunakan untuk keperluan militer".
Ratusan warga Turki menyeberangi perbatasan dengan Suriah untuk ikut berperang melawan rezim Bashar al-Assad. Sebagian besar warga Turki itu bergabung dengan kelompok-kelompok militan yang terafiliasi dengan Al Qaeda. Demikian laporan Kementerian Dalam Negeri Turki bulan lalu.
Selama ini, Ankara dituding menutup mata dan tidak peduli dengan banyaknya calon-calon pejuang yang menggunakan wilayahnya untuk menyeberang ke Suriah.
Namun, sebuah surat kabar lokal awal bulan ini mengabarkan, pemerintah Ankara mendeportasi 1.100 warga Eropa yang datang ke Turki untuk bergabung dengan kelompok-kelompok militan di Suriah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.