Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bocah Tergantung di Jendela Flat Setelah Ditinggal Orangtua Bekerja

Kompas.com - 14/11/2013, 09:34 WIB
GUILIN, KOMPAS.COM — Seorang anak perempuan berusia tiga tahun ditemukan tergantung di teralis jendela lantai empat sebuah flat di China setelah orangtuanya meninggalkan dia sendirian karena mereka pergi bekerja. Bocah itu, yang akhirnya bisa diselamatkan, tidak jatuh ke tanah karena lehernya terjebak di besi-besi teralis.

Petugas pemadam kebakaran dipanggil ketika ada pelintas yang mendengar jerit tangis Chyou Wang, nama bocah itu, setelah dia terjebak di teralis, yang dirancang untuk mencegah pencuri.

Gadis malang itu akhirnya bisa dibebaskan oleh petugas pemadam di kota Guilin di Guangxi Zhuang setelah mereka masuk ke flat. Para petugas harus melebarkan teralis sambil memegang anak itu.

Orangtuanya mengatakan, anak itu pasti bosan atau mencari mereka dan entah bagaimana dia berhasil membuka jendela. Ketika dia sampai di luar, dia diyakini terpeleset dan terhindar jatuh ke tanah dari lantai empat bagunan itu karena kepalanya terjepit.



Sejumlah foto menunjukkan, anak itu bertahan di jeruji dengan lututnya mencoba menjepit teralis, sementara petugas pemadam kebakaran berupaya membebaskannya.

Orangtuanya mengatakan, mereka sering meninggalkan dia sendirian, sementara mereka pergi bekerja dan biasanya dia hanya tidur atau menonton televisi. Mereka mengatakan telah menutup dan mengunci pintu sebelum meninggalkan dia sendirian.

Sang ayah, Lian (44 tahun), mengatakan, "Kami tidak pernah membayangkan sesuatu seperti ini bisa terjadi. Kami sangat bersyukur bahwa dia akhirnya selamat."

Daily Mail Petugas pemadam kebakaran dipanggil ketika pelintas mendengar gadis tiga tahun itu menangis minta tolong.
Orangtua bocah kini berjanji untuk tidak meninggalkan dia sendirian lagi pada masa depan.

Kejadian anak kecil ditinggal sendirian di flat atau apertemen dan kemudian si anak terjebak di teralis jendela seperti ini bukan kali pertama terjadi di China.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com