Di Damaskus, warga kebanyakan harus pulang dengan tangan hampa saat berbelanja ke pasar. Soalnya, harga pakaian jadi begitu mahal. Salah satu pemicunya adalah merosotnya nilai tukar mata uang pound Suriah.
Simak harga sebuah sweter yang dipakai lewat kepala untuk menghangatkan tubuh saat musim dingin tiba. Harga produk tekstil itu sekitar 5.000 pound Suriah atau setara 37,2 dollar AS. "Tahun lalu, harga sweter itu cuma 2.000 pound Suriah," kata Ahlam, seorang calon pembeli di sebuah pasar di Damaskus, Al-Salihiya.
Seorang pegawai pemerintahan Suriah, Adnan, mengaku harus meminjam uang dari saudaranya untuk membeli pakaian baru bagi anak-anaknya. "Saya tak sampai hati andai mereka tak punya baju baru seperti kebanyakan anak-anak Suriah lainnya saat merayakan Idul Adha," katanya.
Kenyataan di lapangan tersebut memang berbeda dengan upaya Pemerintah Suriah menekan harga. Pasalnya, sejak beberapa hari silam, pemerintahan Presiden Bashar al-Assad sudah menggelar pasar murah bagi masyarakat. Namun, perhelatan itu tetap gagal menekan kenaikan harga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.