"Tak ada yang tersisa di dunia ini. Erdogan sudah merenggutnya dari saya," kata Hakan sebagaimana dilaporkan Goal.
"Kebebasan saya, hak untuk menyampaikan apa yang saya alami, mengekspresikan diri, maupun hak untuk bekerja," jelasnya.
Baca juga: Erdogan Ancam Tutup 2 Pangkalan Turki, AS Ingin Minta Penjelasan
Meski kini mengungsi dari Turki dan menyambung hidup sebagai sopir taksi online, Hakan Sukur merasa tak dibenci rakyat negaranya.
Pemain yang membawa Turki di peringkat ketiga Piala Dunia 2002 tersebut berkata, dia merasa tak melakukan kejahatan.
"Bisakah mereka menunjukkan kejahatan yang saya lakukan? Tidak. Mereka hanya menyebut saya sebagai 'pengkhianat' dan 'teroris'," keluhnya.
Ketika mengasingkan diri ke AS, dia sempat tinggal di California dan mencoba membuka restoran. Namun, dia mengurungkannya.
Dia mengklaim sejumlah orang aneh datang ke kafe yang dia kelola, dan memainkan musik Dombra, yang oleh AKP disebut musik sejati Turki.
"Saya mungkin adalah musuh pemerintahan itu. Tapi bukan bangsanya. Saya cinta kepada warga Turki," tutur Hakan Sukur.
Baca juga: Erdogan Bakal Membalas Setiap Sanksi yang Dijatuhkan AS
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.