Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Salin Artikel

Karena Erdogan, Mantan Pesepak Bola Turki Hakan Sukur Jadi Sopir Taksi Online

Pemain berposisi striker itu mengaku, dia tinggal di AS dengan menjual buku dan jadi sopir demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Pesepak bola berusia 48 tahun itu menyatakan, dia melakukannya sejak mengasingkan diri dari Turki, dilaporkan Football Italia Senin (13/1/2020).

Sejak pensiun sebagai pemain, Hakan Sukur bergabung bersama Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang dipimpin Erdogan.

Sempat terpilih sebagai anggota Parlemen Turki, hidup mantan penyerang Inter Milan dan Parma itu berbalik setelah berselisih dengan Erdogan.

Kepada media Jerman Welt am Sonntag, dia menuturkan mendapatkan berbagai ancaman sejak memutuskan berpisah dari asng presiden.

"Butik istri saya dilempari batu. Kemudian anak saya mendapatkan pelecehan di jalan," kata pria yang tinggal di Washington itu.

Pelecehan yang diterima Hakan Sukur dan keluarganya terus berlanjut setelah Hakan keluar dari AKP, di mana dia mengklaim ayahnya sempat dikunci.

Posisi ayah Hakan adalah tahanan rumah setelah dilepaskan dari penjara karena positif menderita kanker. Demikian juga dengan ibunya.

Puncaknya adalah ketika dia dituduh sebagai orang yang berpartisipasi dalam rencana menggulingkan sang presiden 2015 silam.

"Tak ada yang tersisa di dunia ini. Erdogan sudah merenggutnya dari saya," kata Hakan sebagaimana dilaporkan Goal.

"Kebebasan saya, hak untuk menyampaikan apa yang saya alami, mengekspresikan diri, maupun hak untuk bekerja," jelasnya.

Meski kini mengungsi dari Turki dan menyambung hidup sebagai sopir taksi online, Hakan Sukur merasa tak dibenci rakyat negaranya.

Pemain yang membawa Turki di peringkat ketiga Piala Dunia 2002 tersebut berkata, dia merasa tak melakukan kejahatan.

"Bisakah mereka menunjukkan kejahatan yang saya lakukan? Tidak. Mereka hanya menyebut saya sebagai 'pengkhianat' dan 'teroris'," keluhnya.

Ketika mengasingkan diri ke AS, dia sempat tinggal di California dan mencoba membuka restoran. Namun, dia mengurungkannya.

Dia mengklaim sejumlah orang aneh datang ke kafe yang dia kelola, dan memainkan musik Dombra, yang oleh AKP disebut musik sejati Turki.

"Saya mungkin adalah musuh pemerintahan itu. Tapi bukan bangsanya. Saya cinta kepada warga Turki," tutur Hakan Sukur.

https://internasional.kompas.com/read/2020/01/14/19012051/karena-erdogan-mantan-pesepak-bola-turki-hakan-sukur-jadi-sopir-taksi

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke