WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan AS Mark Esper berujar, dia ingin meminta penjelasan setelah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengancam bakal menutup dua pangkalan.
Sebelumnya dalam wawancara dengan televisi pro-pemerintah A Haber, Erdogan mengancam bakal menutup Pangkalan Incirlik dan Kurecik.
Incirlik, yang berlokasi di selatan Turki, memainkan peranan penting dalam operasi militer yang dihelat oleh AS.
Baca juga: Erdogan Ancam Tutup Pangkalan Tempat Bom Nuklir AS Disimpan jika Disanksi
Selain misi di Timur Tengah dan Afghanistan, di stasiun tersebut, diyakini tersimpan sekitar 50 buah bom nuklir gravitasi B-61.
Sementara Kurecik merupakan rumah bagi stasiun radar Organisasi Perjanjian Atlantik Utara (NATO) yang memperingatkan adanya rudal balistik.
Dalam pernyataannya, Erdogan mengancam punya otoritas untuk menutup dua pangkalan itu jika Washington memberikan tekanan.
Dia merujuk kepada resolusi Kongres AS yang berisi pengakuan bahwa tragedi yang menimpa Armenia di Perang Dunia I adalah genosida oleh Turki.
Selain itu, AS juga mempertimbangkan menjatuhkan sanksi jika Ankara tidak membatalkan pembelian sistem rudal S-400 dari Rusia.
"Jika diperlukan, bersama dengan delegasi yang ada, kami akan menutup Incirlik. Tentu kami punya otoritas," klaimnya.
"Jika mereka sampai berani untuk menerapkan sanksi kepada kami, tentu kami akan memberikan respons balasan," tutur Erdogan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.