Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER INTERNASIONAL] Alasan Arab Saudi Kian Terbuka | Pembunuh Berantai Terburuk di AS

Kompas.com - 09/10/2019, 07:53 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

KOMPAS.com - Arab Saudi yang kerap dianggap ultrakonservatif kini dinilai semakin terbuka setelah mulai membangun sektor pariwisatanya.

Sementara di AS, seorang pria mengaku telah membunuh lebih dari 90 orang dan menjadikannya pembunuh berantai paling produktif dalam sejarah negara itu.

Berikut ini rangkuman sejumlah berita internasional yang banyak dibaca pada Selasa (8/10/2019):

1. Alasan Arab Saudi Kini Menjadi Sangat Terbuka

Pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan kebijakan terbaru di sektor pariwisata yang mengizinkan pasangan turis asing dapat menginap dalam satu kamar meski tanpa ikatan pernikahan.

Namun itu bukan pertama kali pemerintah Saudi mengambil kebijakan yang menunjukkan bahwa negara ultrakonservatif itu telah semakin terbuka.

Bagaimana hingga Arab Saudi bisa seperti itu? Simak ulasannya di berita ini.

2. Arab Saudi Dibanjiri 24.000 Wisatawan dalam 10 Hari

Pemerintah Arab Saudi telah resmi membuka sektor pariwisatanya dengan menawarkan visa turis sejak 27 September lalu.

Hasilnya, dalam kurun waktu 10 hari, diperkirakan sekitar 24.000 wisatawan datang dan berkunjung ke negara ultrakonservatif itu.

Ingin tahu informasi selengkapnya? Silakan baca beritanya di sini.

3. Warga Perbatasan Papua Nugini Tolak Anggota Separatis

Warga Papua Nugini di perbatasan meminta aparat untuk memulangkan anggota separatis Papua Merdeka dari wilayah mereka.

Alasanya, kehadiran kelompok separatis itu telah membuat masyarakat Papua Nugini di perbatasan menderita.

Warga perbatasan pun mengajukan petisi kepada pemerintah PNG untuk merelokasi pengungsi Papua yang bermukim di Wutung maupun pesisir barat Vanimo.

Bagaimana berita selengkapnya? Silakan Anda simak di sini.

4. Trump Ancam Hancurkan Perekonomian Turki

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan menghancurkan perekonomian Turki, setelah sebelumnya sempat memberi lampu hijau negara itu untuk menyerang utara Suriah.

Trump juga memperingatkan pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan agar tak bertindak melampaui batas yang bisa dianggap tak manusiawi.

Untuk tahu informasi selengkapnya, silakan Anda baca beritanya di sini.

5. Pria Ini Mengaku Telah Membunuh Lebih dari 90 Orang

Seorang narapidana di AS disebut sebagai pembunuh berantai paling produktif sepanjang sejarah negara itu setelah mengaku membunuh hampir 100 orang.

Samuel Little yang telah berusia 79 tahun sudah mendekam dalam penjara sejak 2012 setelah terbukti membunuh tiga perempuan.

Kepada detektif, dia mengaku sudah membunuh lebih dari 90 orang di seantero AS dalam kurun waktu 1970 hingga 2005 silam.

Bagaimana kisah selengkapnya? Simak beritanya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com