KUALA LUMPUR, KOMPAS.com – Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad angkat suara mengenai rencana transisi kekuasaannya kepada Anwar Ibrahim.
Perdana menteri yang akrab disapa Dr M itu menyatakan bakal mengumumkan tanggal penyerahan jabatan perdana menteri kepada mantan wakilnya itu.
"Saya akan memberi tahu tanggal pastinya, yang pasti saya akan menepati janji," kata Mahathir seperti dikutip The Star Malaysia, Jumat (20/9/2019).
Politisi berusia 94 tahun itu tidak memberi rincian lebih lanjut apakah tanggal yang dimaksud adalah pada Mei 2020, sesuai kesepakatan koalisi berkuasa Pakatan Harapan.
Baca juga: Anwar Ibrahim: Saya Akan Gantikan Mahathir pada 2020
Beberapa waktu lalu, Anwar Ibrahim sempat menyampaikan kepada Bloomberg bahwa dia akan menggantikan Mahathir pada 2020.
"Menurut pemahaman bersama, saya akan menggantikan Mahathir sekitar bulan Mei 2020, namun saya tidak terlalu mempersoalkan tepatnya bulan berapa," ucap Anwar, Rabu (18/9/2019).
Rencana suksesi kekuasaan antara Mahathir dan Anwar memang terus menjadi teka-teki terbesar di kancah perpolitikan Negeri Jiran.
Bukan kali pertama Mahathir menjanjikan bahwa Anwar akan menjadi penerusnya di kursi perdana menteri.
Namun Anwar yang sempat diprediksi akan menjadi orang nomor satu di pemerintahan Malaysia pada pergantian milenium, justru mendekam di penjara.
Baca juga: Mahathir: Suku Melayu Tetap Miskin karena Tak Mau Bekerja Keras
Anwar secara kontroversial dipecat oleh Mahathir sebagai deputi perdana menteri dan menteri keuangan karena tuduhan korupsi dan sodomi pada September 1998.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.