KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Presiden Partai Keadilan Rakyat, Anwar Ibrahim, mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menawarkan dirinya untuk menjadi anggota Kabinet Malaysia.
Komentar Anwar tersebut datang sehari setelah Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menyampaikan bahwa tidak ada lowongan di Kabinet yang dipimpinnya.
Anwar menambahkan dirinya masih menantikan waktu yang tepat untuk mengambil alih jabatan perdana menteri.
"Saya tidak pernah menawarkan diri saya untuk menjadi anggota Kabinet," kata Anwar, Jumat (30/8/2019).
"Saya terikat pada konsensus dengan Pakatan Harapan bahwa saya harus memberi ruang penuh kepada Dr Mahathir untuk memimpin Kabinet saat ini dan memahami bahwa saya akan mengambil alih pada saat yang tepat," lanjutnya, dikutip Channel News Asia.
Baca juga: Mahathir: Saya Tak Akan Mengingkari Janji Saya dengan Anwar Ibrahim
"Tidak ada pembahasan sama sekali tentang saya ingin menjadi anggota kabinet. Saya sudah menyampaikannya dengan sangat jelas," kata Anwar.
Sehari sebelumnya, Kamis (29/8/2019), Mahathir menjawab pertanyaan wartawan tentang kemungkinan memasukkan Anwar Ibrahim ke dalam Kabinet Malaysia, mengingat komentarnya tentang perombakan jabatan menteri.
Mahathir mengatakan bahwa saat ini tidak ada lowongan di kabinetnya karena tidak ada menteri yang mengindikasikan niat untuk mengundurkan diri.
"Kami tidak membuat perubahan apa pun atau mengubah jumlah anggota kabinet. Juga tidak ada diskusi tentang perubahan jabatan menteri di Kabinet," ujar perdana menteri dalam konferensi pers setelah memimpin pertemuan dewan Bersatu.
Baca juga: Tingkat Kepuasan Publik Anjlok, PM Mahathir Akan Reshuffle Kabinet?
"Tidak ada (menteri) yang mengindikasikan ingin mengundurkan diri, sehingga kami tidak memiliki lowongan. Dan saat kami memiliki lowongan, kami akan mempertimbangkan kandidat yang pantas," lanjut Mahathir.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.