Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Mahathir Kritik Suku Melayu Tak Mau Kerja Keras | Celotehan Mendiang BJ Habibie soal Singapura

Kompas.com - 14/09/2019, 15:22 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KOMPAS.com - Pada Rabu kemarin (11/9/2019), Indonesia berduka setelah presiden ketiga Bacharuddin Jusuf Habibie, atau BJ Habibie, meninggal di usia 83 tahun.

Wafatnya Habibie meninggalkan sejuta kenangan. Tak terkecuali celotehan soal Singapura yang kemudian dijadikan oleh publik setempat sebagai simbol kebanggaan.

Dari Malaysia, Perdana Menteri Mahathir Mohamad melontarkan kritikan kepada suku Melayu yang dianggapnya tidak mau bekerja keras.

Dua artikel itu masuk ke dalam kabar populer dari berbagai penjuru dunia yang terjadi sepanjang Senin (9/9/2019) hingga Sabtu (14/9/2019).

1. Mahathir Kritik Suku Melayu Tak Mau Kerja Keras
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menuliskan kritiknya dalam sebuah blog pribadi.

Dia menyebut suku Melayu di Malaysia masih enggan bekerja keras dan membiarkan warga asing yang bekerja.

Ingin tahu informasi selengkapnya? Silakan baca beritanya di sini.

2. Dapat Kiriman Kabut Asap dari Indonesia, Malaysia Rencanakan Hujan Buatan
Pemerintah Malaysia disebut sedang menggodok rencana untuk membuat hujan buatan setelah kualitas udara di sejumlah negara bagian mereka dilaporkan memburuk.

Sebabnya adalah kabut asap yang berasal dari kebakaran hutan dari negara tetangga, Indonesia. Terjadi saat musim kemarau baik karena pembukaan lahan atau faktor alami.

Namun yang pasti, kiriman asap yang sampai melewati batas negara telah memicu kritik dan kecaman dari negara-negara tetangga yang terdampak.

Seperti apa lengkapnya rencana Negeri "Jiran" untuk menurunkan hujan buatan itu? Simak secara lengkap di sini.

3. Pertarungan Buaya 1,8 Meter dan Anakonda Sepanjang 8 Meter, Siapa yang Menang?
Seorang fotogreafer menceritakan kisah menakjubkan tentang pertarungan mengerikan antara buaya sepanjang 1,8 meter dengan anakonda 8 meter.

Ular hijau itu tertangkap lensa kamera menangkap caiman yang di Pantanal, Brasil, setelah menemukannya di rawa-rawa lahan basah yang menjadi habitat keduanya.

Sang fotogreafer Kevin Dooley menuturkan bagaimana dia bisa menemukan dua hewa itu sedang bertarung dan mengabadikannya. Bagaimana selengkapnya bisa Anda baca di sini.

4. Media Turki Rilis Kalimat Terakhir Jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi Sebelum Dibunuh
Dalam kalimat terakhirnya sebelum dibunuh, jurnalis Arab Saudi Jamal Khashoggi meminta si pembunuh supaya tidak membekap mulutnya karena dia punya asma.

Begitulah cuplikan kalimat itu berdasarkan publikasi yang dilakukan oleh harian pro-pemerintah dari Turki, Sabah, tentang detil pembunuhan Khashoggi.

Harian itu memaparkan rekaman pembunuhan Khashoggi dengan laporan dia dimutilasi pada 2 Oktober 2018 di kantor Konsulat Saudi di Istanbul telah diamankan intelijen Turki.

Seperti apa transkrip pembicaraan antara Jamal Khashoggi dengan tim pembunuh yang dikirim dari Arab Saudi bisa Anda simak selengkapnya di sini.

5. BJ Habibie dan Celotehan Titik Merah Kecil yang Malah Bikin Singapura Bangga
Mantan Presiden RI Bacharuddin Jusuf Habibie atau dikenal sebagai BJ Habibie meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto pada Rabu (11/9/2019) petang.

Di dunia internasional, sosok BJ Habibie dikenal karena karyanya di bidang kedirgantaraan, termasuk di antaranya adalah mengembangkan pesawat Airbus A-300B.

Meski menjabat singkat, yakni selama setahun, BJ Habibie pernah mengucapkan sebuah kutipan yang kemudian menjadi populer dan melegenda di Singapura.

Penasaran dengan kutipan itu? Anda bisa menyimaknya secara lengkap di sini.

6. Hilang sejak 1997, Kerangka Pria Ini Ditemukan Berkat Google Maps
Berkat Google Maps, seorang pria yang sudah menghilang selama 21 tahun silam, dan kini tinggal kerangka, bisa ditemukan secara tidak sengaja.

William Moldt yang berasal dari Lantana, Florida, dilaporkan menghilang setelah pulang dari klab malam pada 7 November 1997, ketika dia berusia 40 tahun.

Penyelidikan pun dilakukan polisi untuk mengungkap keberadaannya. Tapi kasus itu pun mengendap selama dua dekade hingga Google Maps membuka tabir kembali.

Seperti apa kisah lengkap bagaimana Moldt bisa ditemukan meski harus memakan waktu hingga 20 tahun? Berikut kisah selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com