BRUSSELS, KOMPAS.com - Seekor panda raksasa di kebun binatang Belgia melahirkan bayi kembar, Kamis (8/8/2019).
Kebun Binatang Pairi Daiza mengumumkan pada Jumat (9/8/2019) seekor panda raksasa bernama Hao Hao, telah melahirkan sepasang bayi kembar, jantan dan betina.
Kelahiran yang "sangat jarang" tersebut menjadi pertanda baik bagi spesies yang kini berstatus rentan itu.
Dilansir Reuters, bayi panda kembar tersebut lahir secara terpisah beberapa jam dan masing-masing dengan berat 160 gram dan 150 gram.
Baca juga: Presiden China Hadiahkan 2 Ekor Panda kepada Putin
Kedua bayi panda itu, yang digambarkan oleh pihak kebun binatang sebagai "udang merah muda" dalam postingan Facebook tersebut berwarna merah muda, belum memiliki rambut dan jauh lebih kecil dibandingkan induk mereka.
Menurut World Wildlife Fund (WWF), seekor bayi panda pada umumnya berukuran 1/900 dari induknya.
"Kelahiran bayi panda kembar ini adalah kabar menggembirakan yang luar biasa bagi spesies luar biasa yang masih terancam hingga saat ini," kata Eric Domb, presiden dan pendiri Kebun Binatang Pairi Daiza, dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Seekor Panda Albino Tertangkap Kamera di Cagar Alam Nasional di China
Ditambahkan pihak kebun binatang, program internasional untuk konservasi panda raksasa didirikan oleh China lebih dari 30 tahun yang lalu.
Pada 2016, status panda raksasa telah diubah dari terancam punah menjadi rentan oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).
Induk panda, Hao Hao, diinseminasi pada April lalu. Kelahiran itu adalah yang kedua bagi Hao Hao, serta anak kedua dan ketiga yang dilahirkan di kebun binatang Belgia.
Sementara di Kebun Binatang Nasional Smithsonian, panda betina bernama Mei Xiang juga dikabarkan menunjukkan tanda-tanda tengah mengandung.
Dugaan tersebut ditunjukkan dari perubahan perilaku Mei Xiang dalam beberapa pekan terakhir.
"Tanda-tanda itu menjadi lebih terlihat dalam 24 jam terakhir," tulis pernyataan kebun binatang, Kamis (8/8/2019).
Baca juga: Ada-ada Saja, China Bikin Aplikasi Pengenalan Wajah Khusus Panda
Perubahan perilaku tersebut, menurut kebun binatang nasional, ditunjukkan Mei Xiang yang lebih memilih diam di dalam kandang alih-alih memakan bambu seperti yang biasa dilakukannya.
Menurut staf kebun binatang, panda itu sedang dalam fase hormon sekundernya dan itu bisa berarti dia sedang hamil atau mengalami kehamilan palsu atau pseudopregnancy.
Kepastian hamil tidaknya panda itu baru dapat dilihat melalui pemeriksaan USG.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.