Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Panda Kelahiran Kebun Binatang Malaysia Tampil Perdana di Depan Publik

Kompas.com - 27/05/2018, 05:56 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Seekor bayi panda berusia empat bulan yang lahir dalam penangkaran di Malaysia, untuk pertama kalinya tampil di hadapan pengunjung kebun binatang, Sabtu (26/5/2018).

Melansir dari AFP, bayi panda tersebut adalah yang kedua lahir dari pasangan panda pinjaman Pemerintah China sejak 2014.

Kelahiran dua bayi panda dalam kurun waktu empat tahun termasuk sebuah keberhasilan, melihat sifat alami panda yang sulit berkembang biak.

"Bayi panda itu lahir dengan berat 9 kilogram. Pertumbuhannya cukup cepat dan dia sudah mulai bisa berjalan perlahan," kata Mat Naim Ramli, direktur pusat panda di kebun binatang nasional di Kuala Lumpur.

Baca juga: 12 Ekor Panda di China Kehilangan Lingkaran Hitam Matanya

Tiga tahun sebelumnya, pada Agustus 2015, bayi panda pertama lahir di kebun binatang Malaysia. Panda betina yang diberi nama Nuan Nuan itu juga lahir dari Liang Liang dan telah dikirim ke China pada November tahun lalu.

Pengiriman bayi panda tersebut sebagai bagian dari kesepakatan antara Beijing dengan Malaysia, di mana bayi panda yang lahir dalam penangkaran harus dikirim kembali ke China saat berusia dua tahun.

Menurut Mat Naim, keberhasilan kelahiran dua ekor bayi panda di Malaysia itu dikarenakan pasangan panda yang sehat dan telah dapat menerima satu sama lain.

Pada penampilan pertamanya di hadapan pengunjung, bayi panda yang belum memiliki nama itu lebih banyak berbaring meski sesekali merangkak perlahan.

Duta Besar China untuk Malaysia, Bai Tian sangat senang melihat kondisi bayi panda tersebut yang menurutnya tampak cukup nyaman dan gembira.

"Kami akan mengadakan sebuah kompetisi online untuk menentukan nama dari bayi panda itu," kata Tian.

Sepasang panda raksasa, Liang Liang dan Xing Xing, tiba di Malaysia pada 2014 lalu sebagai pinjaman dari pemerintah China dalam perjanjian selama 10 tahun.

Baca juga: Chengdu Siapkan Taman Khusus Panda Raksasa

Dibutuhkan dana hingga 56.000 ringgit (sekitar Rp 197 juta) per bulan untuk menjalankan pusat penangkaran panda di kebun binatang Malaysia tersebut.

Panda raksasa diperkirakan tersisa kurang dari 2.000 ekor di alam liar di China tengah dan kini masuk dalam spesies hewan "rentan punah", menurut Badan Pendanaan Dunia untuk Pelestarian Alam (WWF).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com