JAKARTA, KOMPAS.com - Pada 6 Agustus 1890, eksekusi pertama dengan menggunakan kursi listrik dilakukan terhadap terpidana mati, William Kemler di Penjara Auburn, New York.
Kemmler saat itu divonis mati karena membunuh istrinya, Matilda Ziegler.
Saat akan dieksekusi Kemmler mengucapkan salam terakhir.
"Tuan-tuan, saya berharap semua orang beruntung di dunia. Saya yakin saya akan pergi ke tempat yang baik. Berbagai surat kabar mengatakan hal yang tidak benar. Hanya itu yang harus saya katakan," ujar Kemmler seperti dikutip dari Washington Post.
Kepala penjara juga mengikat Kemmler dan menempelkan elektroda ke kepalanya.
Setelah itu, ia memberi syarat agar seseorang memutar saklar.
Saat menjalani hukuman, Kemmler diikat di kursi yang dialiri listrik bertegangan 700 volt.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Marilyn Monroe Ditemukan Meninggal Dunia
Namun, 17 detik kemudian dua orang dokter mengatakan bahwa Kemmler telah tewas, alirannya juga dimatikan.
Akan tetapi, saksi yang bertugas memantau hukuman mati itu memastikan bahwa Kemmler masih hidup.
Akhirnya, diputuskan untuk melakukan eksekusi kedua dengan tegangan 1.030 volt selama dua menit.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan