Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: 6 Agustus 1890, Eksekusi Mati Pertama dengan Kursi Listrik

Kompas.com - 06/08/2019, 17:12 WIB
Rosiana Haryanti,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada 6 Agustus 1890, eksekusi pertama dengan menggunakan kursi listrik dilakukan terhadap terpidana mati, William Kemler di Penjara Auburn, New York.

Kemmler saat itu divonis mati karena membunuh istrinya, Matilda Ziegler.

Saat akan dieksekusi Kemmler mengucapkan salam terakhir.

"Tuan-tuan, saya berharap semua orang beruntung di dunia. Saya yakin saya akan pergi ke tempat yang baik. Berbagai surat kabar mengatakan hal yang tidak benar. Hanya itu yang harus saya katakan," ujar Kemmler seperti dikutip dari Washington Post.

Kepala penjara juga mengikat Kemmler dan menempelkan elektroda ke kepalanya.

Setelah itu, ia memberi syarat agar seseorang memutar saklar.

Saat menjalani hukuman, Kemmler diikat di kursi yang dialiri listrik bertegangan 700 volt.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Marilyn Monroe Ditemukan Meninggal Dunia

Namun, 17 detik kemudian dua orang dokter mengatakan bahwa Kemmler telah tewas, alirannya juga dimatikan.

Akan tetapi, saksi yang bertugas memantau hukuman mati itu memastikan bahwa Kemmler masih hidup.

Akhirnya, diputuskan untuk melakukan eksekusi kedua dengan tegangan 1.030 volt selama dua menit.

Setelah selesai, saksi mengatakan, Kemmler telah meninggal dunia.

Autopsi menunjukkan, elektroda yang menempel di punggung Kemmler telah terbakar hingga ke tulang belakang.

Metode eksekusi ini pertama kali diusulkan pada 1881 oleh seorang dokter gigi, Dr, Albert Southwick.

Ia menyaksikan, seorang pemabuk yang tewas setelah menyentuh terminal sebuah generator listrik.

Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pertama Kali, Pelari Paralimpik Tembus Olimpiade

Menurut Southwick, cara itu membuat korban meninggal tidak merasakan sakit.

Ia lalu menguji terorinya dengan menyetrum hewan liar di sekitar kota.

Artikel yang terbit di laman Washington Post menyebutkan, setelah sukses dengan temuannya, Southwick lalu mengirimkan sepucuk surat kepada Thomas Alfa Edison.

Ia menanyakan apakah metode setrum merupakan cara terbaik untuk mengeksekusi manusia.

Saat itu, di Amerika Serikat, hukuman mati memang dilakukan dengan menggantung tahanan di tiang gantungan.

Dengan cara ini, para terpidana merassakan sakit selama 30 menit sebelum akhirnya meninggal karena sesak napas.

Setelah eksekusi Kemmler dilakukan, Sotuhwick memuji berlangsungnya peristiwa itu.

"Kita hidup dalam peradaban yang lebih tinggi mulai hari ini," ujar Southwick.

Hal ini pun juga disambut oleh penemu AS, George Westinghouse.

Ia mengungkapkan, penggunaan listrik dalam eksekusi terpidana mati lebih baik, jika dibandingkan dengan kapak atau metode lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com