Setelah selesai, saksi mengatakan, Kemmler telah meninggal dunia.
Autopsi menunjukkan, elektroda yang menempel di punggung Kemmler telah terbakar hingga ke tulang belakang.
Metode eksekusi ini pertama kali diusulkan pada 1881 oleh seorang dokter gigi, Dr, Albert Southwick.
Ia menyaksikan, seorang pemabuk yang tewas setelah menyentuh terminal sebuah generator listrik.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Pertama Kali, Pelari Paralimpik Tembus Olimpiade
Menurut Southwick, cara itu membuat korban meninggal tidak merasakan sakit.
Ia lalu menguji terorinya dengan menyetrum hewan liar di sekitar kota.
Artikel yang terbit di laman Washington Post menyebutkan, setelah sukses dengan temuannya, Southwick lalu mengirimkan sepucuk surat kepada Thomas Alfa Edison.
Ia menanyakan apakah metode setrum merupakan cara terbaik untuk mengeksekusi manusia.
Saat itu, di Amerika Serikat, hukuman mati memang dilakukan dengan menggantung tahanan di tiang gantungan.
Dengan cara ini, para terpidana merassakan sakit selama 30 menit sebelum akhirnya meninggal karena sesak napas.
Setelah eksekusi Kemmler dilakukan, Sotuhwick memuji berlangsungnya peristiwa itu.
"Kita hidup dalam peradaban yang lebih tinggi mulai hari ini," ujar Southwick.
Hal ini pun juga disambut oleh penemu AS, George Westinghouse.
Ia mengungkapkan, penggunaan listrik dalam eksekusi terpidana mati lebih baik, jika dibandingkan dengan kapak atau metode lainnya.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan