Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Pendaki Italia Mencapai Puncak K2 di Himalaya

Kompas.com - 31/07/2019, 11:36 WIB
Rosiana Haryanti,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pendakian puncak-puncak gunung tertinggi di dunia selalu menorehkan kesan. Salah satunya adalah penaklukan puncak K2 di Pegunungan Himalaya.

Pendaki gunung Italia, Achille Compagnoni dan Lino Lacedelli, adalah orang pertama yang mencapai puncak K2 pada 31 Juli 1954.

K2 adalah gunung tertinggi kedua di dunia setelah Gunung Everest. Ketinggian puncak K2 mencapai 8.611 meter.

Gunung ini merupakan bagian dari segmen Karakoram dari jajaran Himalaya, dan terletak di Area Utara Pakistan, di perbatasan antara Pakistan dan Cina.

Dilansir dari National Geographic, Rabu (31/7/2019), meski K2 memiliki tinggi yang lebih rendah dibanding dengan Puncak Everest, namun banyak pendaki yang mengakatakan, puncak ini lebih sulit didaki.

Baca juga: 4 Januari 1958, Traktor Bantu Edmund Hillary Mencapai Kutub Selatan

Menurut artikel New York Times, K2 adalah sebutan awal yang diberikan dalam survei Great Trigonometrical Survey of India di abad ke-19, yang akhirnya menjadi nama resmi dari gunung ini.

Meski begitu, puncak K2 sebenarnya memiliki nama asli Chogori. Penduduk setempat menyebutnya demikian, karena puncak ini dikenal sebagai raja gunung yang megah.

Penaklukan puncak K2 menjadi simbol kebanggaan Italia. Saat itu, penaklukan puncak-puncak Himalaya merupakan persaingan sengit. Setiap pendaki berlomba-lomba untuk mencatatkan rekor baru.

Bahkan keberhasilan kedua orang itu diganjar penghargaan sebagai pahlawan nasional Italia.

"Karena negara baru saja keluar dari perang, penaklukan ini menjadi simbol kelahiran kembali dan harapan," ucap Komite Everest-K2-CNR, Agostino Da Polenza.

Pendakian itu sebenarnya melibatkan orang ketiga, yakni Walter Bonatti.

Dalam buku Fallen Giants: A History of Himalayan Mountaineering from the Age of Empire to the Age of Extremes karya Maurice Isserman dan Stewart Weaver tertulis, pada malam terakhir sebelum pendakian, pendaki ketiga Bonatti yang ditemani oleh seorang portir membawa dua set oksigen ke kamp ekspedisi.

Baca juga: Kisah Unik Penjelajahan Lautan, Aksi Solo hingga Kapal Berbahan Papirus

Namun setelah tiba di sana, Bonatti tidak dapat menemukan tenda Compagnoni dan Lacedelli.

Pendaki gunung Italia Achille Compagnoni mengenakan kalung bunga di dekat sebuah pesawat.AFP Pendaki gunung Italia Achille Compagnoni mengenakan kalung bunga di dekat sebuah pesawat.
Bonatti dan porternya, Amir Mehdi, kemudian terpaksa menghabiskan malam mereka di luar tenda sebelum meninggalkan tempat itu pagi harinya.

Lalu pada pukul 05.00 pagi keesokan paginya, Compagnoni dan Lacedelli mengumpulkan tabung oksigen melanjutkan perjalanan ke puncak.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com