TEHERAN, KOMPAS.com - Iran melalui Menteri Luar Negeri Mohammad Javad Zarif memberikan peringatan setelah Boris Johnson terpilih sebagai perdana menteri baru Inggris.
Di tengah ketegangan dengan Amerika Serikat (AS), pada pekan lalu Korps Garda Revolusi Iran mengumumkan menahan kapal tanker berbendera Inggris.
Baca juga: Iran Klaim Bongkar Jaringan Mata-mata AS, Ini 5 Faktanya
Penyitaan kapal Stena Impero dipandang sebagai langkah balasan setelah pasukan Marinir Inggris menyerbu kapal tanker super di perairan Gibraltar awal Julu lalu.
"Saya mengucapkan selamat kepada kolega saya Boris Johnson sebagai PM baru Inggris," ujar Zarif di Twitter seperti diberitakan AFP Selasa (23/7/2019).
Johnson menjadi penghuni 10 Downing Street, kantor PM Inggris, setelah mengalahkan Menteri Luar Negeri Jeremy Hunt dalam pemilihan Ketua Partai Konservatif.
Zarif melanjutkan, Iran tidak ingin adanya konfrontasi. Namun, dia mengingatkan garis pantai di Teluk Persia yang jika ditarik sepanjang 2.414 kilometer.
"Ini adalah perairan kami, dan kami akan melindunginya," tegas Zarif yang menambahkan, dia memperingatkan Inggris agar tidak menerapkan strategi "Tim B".
Pernyataan Zarif itu merujuk kepada Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman.
Dia mengatakan, "Tim B" saat ini sudah kehilangan pengaruh mereka di AS. "Karena itu, mereka sekarang mulai mengalihkan perhatian ke Inggris," paparnya.
Iran menahan kapal Stena Impero di Pelabuhan Bandar Abbas, di mana kapal tanker itu dituduh sudah melakukan pelanggaran "hukum maritim internasional".
Dalam pernyataannya, Presiden Hassan Rouhani menyebut sepanjang sejarah negara itu, Iran bakal tetap berperan sebagai penjaga utama keamanan dan kebebasan navigasi.
Dalam tayangan televisi Iran, terlihat kru kapal tanker Stena Impero yang terdiri dari warga negara India hingga Filipina duduk dan nampaknya mengerjakan tugas mereka.
Baca juga: 2 Bulan Lebih Ditahan, Kapal Tanker Iran Dibebaskan Arab Saudi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.