Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Berkencan dengan Awak Kabin Lufthansa, Pria 65 Tahun Buat Ancaman Bom Palsu

Kompas.com - 21/07/2019, 08:58 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

FRANKFURT, KOMPAS.com - Seorang pria berusia 65 tahun mengaku membuat ancaman bom palsu di pesawat maskapai Jerman Lufthansa demi bisa berkencan dengan si awak kabin.

Pria Serbia itu membuat panggilan telepon soal bom dan membuat Lufthansa dengan penerbangan LH 1411 dari Belgrade ke Frankfurt pada Kamis (18/7/2019) harus dievakuasi.

Baca juga: Ketinggalan Pesawat, Penumpang Ini Justru Dituntut Maskapai Lufthansa

Dilansir Sky News Sabtu (20/7/2019), sebanyak 130 penumpang dan lima awak kabin harus keluar sementara polisi melakukan penggeledahan di seluruh pesawat dibantu anjing pelacak.

Usut punya usut, aksi itu dilakukan oleh si pria setelah dia bertemu dengan dua awak kabin maskapai itu, dan mengundang mereka untuk makan malam, namun ditolak.

Dalam persidangan Sabtu, pria yang tak disebutkan identitasnya itu mengaku suka dengan salah satu kru kabin. Namun dia gagal untuk tahu di mana si kru tinggal.

Karena itu dalam upayanya untuk memastikan si awak kabin tidak meninggalkan Serbia dan bisa berkencan, dia memutuskan untuk membuat ancaman palsu soal ancaman bom tersebut.

Aksinya terendus setelah polisi melacak teleponnya dan menangkap pria itu Jumat (19/7/2019). Penangkapan itu juga dibenarkan juru bicara jaksa penuntut.

Kepada media setempat, juru bicara kejaksaan menyatakan pria itu dijerat dengan pasal membuat kepanikan dan kegaduhan, serta tidak diperkenankan bebas bersyarat.

Kementerian Dalam Negeri Serbia merilis pernyataan bahwa aksi pria itu pagi hari pukul 06.00 waktu setempat di mana dia menelepon dan mengaku ada bom di pesawat menuju Frankfurt.

"Polisi menyelidiki apakah peristiwa itu merupakan alarm palsu dan bekerja keras mengidentifikasi siapa pelaku sebenarnya," demikian pernyataan kementerian.

Akibat ulahnya, penumpang mengalami penundaan hingga delapan jam dengan beberapa di antaranya memilih terbang menggunakan pesawat lain daripada menunggu.

Baca juga: Pembunuhan di Kebagusan City, Korban dan Pelaku Awalnya Berkencan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com