Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biaya Pernikahan Tinggi Bikin Warga Desa di China Jatuh Miskin

Kompas.com - 26/06/2019, 14:21 WIB
Ervan Hardoko

Penulis

Huang Qin (46), seorang pekerja kebersihan di Shanghai, mengatakan bahwa biaya pernikahan di kampung halamannya di Huainan, provinsi Anhui sudah amat mahal.

Dia mengatakan, untuk menikah di kampung halamannya sebuah keluarga minimal harus memiliki uang 300.000 yuan atau lebih dari Rp 600 juta.

Baca juga: Estimasi Biaya Pernikahan Pangeran Harry-Meghan Capai Rp 609 Miliar

Uang itu digunakan untuk membangun rumah bagi pasangan pengantin, membeli sebuah mobil, perhiasan dan pakaian untuk mempelai perempuan serta hadiah untuk calon mertua.

"Biayanya amat mahal, sehingga banyak keluarga harus meminjam dari kerabat hingga lintah darat untuk mengumpulkan uang," ujar Huang.

"Tiap orangtua akan berusaha untuk mengumpulkan uang karena warga desa akan bergunjing dan orangtua tak mau kehilangan muka," tambah dia.

Huang memiliki seorang anak perempuan berusia 25 tahun yang bekerja sebagai ahli manikur di Hefei, ibu kota provinsi Anhui.

Dia mengatakan, sudah banyak pria yang dikenalkannya kepada sang putri. Namun, sejaun ini belum ada yang bisa memikat hatinya.

Huang juga memiliki putra beruia 16 tahun yang masih menjadi murid sebuah sekolah teknik di Shanghai.

Dia mengatakan, bersama suami, dirinya sudah mengumpulkan uang untuk pernikahan putranya kelak.

"Tak apa kami mengumpulkan uang untuk putra kami satu-satunya. Namun, bagi yang memiliki dua putra, ini menjadi beban berat," tambah Huang.

Pemerintah menyarankan agar para warga desa menyetujui pembatasan biaya pernikahan yang akan dimasukkan dalam peraturan desa.

Baca juga: Sebelum Dibunuh, Calon Pengantin Bertengkar soal Biaya Pernikahan Rp 250 Juta

Namun, Huang sama sekali tak yakin cara itu akan berhasil.

"Biasanya hadiah pernikahan diberikan dengan cara dicicil bukan diberikan sekaligus. Lalu bagaimana cara pemerintah menghentikan ini?" tanya Huang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com