Berdasarkan hasil penyelidikan, pengantar makanan online ini telah teradikalisasi oleh ideologi ISIS, dan berencana berangkat ke Suriah.
Dalam pernyataan kementerian, Fairus diyakini menjadi emosional ketika membaca adanya pembantaian dalam perang saudara di Suriah.
Dia juga percaya jika mengangkat senjata dan berperang demi ISIS, dia akan langsung masuk surga ketika dia mati.
"Yang bersangkutan menolak memercayai berita dari media yang mengangkat kebrutalan ISIS dan menyebutnya sebagai kabar palsu," demikian keterangan kementerian.
Majelis Islam Singapura (MUIS) menyampaikan bahwa kasus Fairus menunjukkan ancaman berkelanjutan radikalisasi secara pribadi.
Sementara Menteri Urusan Islam Masagos Zulkifli menyesalkan adanya kasus yang menimpa ketiga warga tersebut.
“Kasus ini menunjukan tetap akan ada individu yang berpotensi teradikalisasi. Kita harus tetap waspada terhadap ancaman ini.” tulis Masagos melalui laman Facebooknya.
Baca juga: Kurdi Suriah Serahkan 14 Anak Yatim Piatu ISIS kepada Perancis dan Belanda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.