Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Naik Kereta Tanpa Dilengkapi AC, 4 Orang di India Tewas Kepanasan

Kompas.com - 12/06/2019, 17:26 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

VARANASI, KOMPAS.com - Empat orang di India dilaporkan tewas ketika menaiki kereta penuh sesak tanpa dilengkapi pendingin ruangan (AC) dalam serangan gelombang panas di sana.

Keempat korban yang berusia antara 69 sampai 81 tahun itu merupakan peziarah Hindu yang baru saja kembali dari kota suci Varanasi menuju ke Kerala.

Baca juga: Belasan Monyet di India Ditemukan Mati di Hutan, Diduga karena Gelombang Panas

Dilaporkan The Independent Rabu (12/6/2019), puluhan orang dilaporkan tewas ketika gelombang serangan panas menyerbu dengan temperatur hampir menyentuh 50 derajat Celsius.

Pejabat kereta Manoj Kumar mengatakan keempat peziarah itu berasal dari kelompok yang sama dan tiba-tiba kolaps di dalam gerbong ketika dalam perjalanan.

Kereta pun berhenti di stasiun Jhansi di mana dokter dipanggil untuk memeriksa mereka. Namun mereka kemudian dinyatakan meninggal dengan jenazah mereka dibawa untuk otopsi.

Terdapat juga penumpang kelima yang tumbang dan segera dilarikan ke rumah sakit setelah berada dalam kondisi kritis.

Kebanyakan warga miskin di India tidak bisa membeli tiket untuk gerbong yang menggunakan AC karena lebih mahal meski saat ini gelombang panas tengah mengancam.

Serangan panas yang terjadi juga memaksa banyak sekolah dan universitas untuk tutup, dengan pemerintah mengimbau warganya agar tak keluar rumah di saat siang.

Otoritas juga memutuskan menyemprotkan air guna mendinginkan jalan-jalan dari panas, di mana temperatur sempat dilaporkan menyentuh 50,6 derajat Celsius pada awal Juni ini.

Di Negara Bagian Madhya Pradesh, polisi sudah diminta untuk menjaga sumber air setelah muncul kabar sejumlah warga terlibat bentrokan gara-gara air.

Rumah Sakit juga mulai menambah jumlah AC, penyejuk ruangan, air, serta obat-obatan demi meningkatkan layanan perawatan bagi korban serangan panas.

Suhu paling panas yang pernah dicatat di India terjadi di Phalodi, Negara Bagian Rajasthan, pada 2016. Saat itu, temperatur bisa mencapai 51 derajat Celsius.

Baca juga: Gelombang Panas di India Utara, Warga Diminta Tak Minum Teh dan Kopi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com