PUNJAPURA, KOMPAS.com - Belasan ekor monyet ditemukan mati di dalam hutan di negara bagian Madhya Pradesh, India tengah, diduga karena sengatan panas.
Gelombang panas tengah melanda sebagian wilayah India sejak beberapa hari terakhir, dengan suhu udara di negara bagian utara, Rajasthan, sempat mencapai di atas 50 derajat celsius.
Bangkai monyet pertama kali ditemukan oleh seorang bocah yang hendak menggembala kambing ke hutan Joshi Baba di Punjapura, Madhya Pradesh.
Setelah menemukan monyet-monyet yang mati, bocah itu segera memberi tahu warga desa yang kemudian menghubungi petugas departemen kehutanan.
Tim yang dipimpin petugas hutan distrik, PN Mishra, segera melakukan penyelidikan atas kemungkinan penyebab kematian monyet-monyet itu, yang diduga terkait gelombang panas, termasuk kemungkinan pertengkaran antara kelompok monyet yang saling berebut air.
Baca juga: Diterpa Gelombang Panas, Suhu di India Utara Bisa Capai 50 Derajat Celcius
Saat bangkai sejumlah monyet itu ditemukan suhu di kawasan hutan pada siang hari bisa mencapai 46 derajat celsius.
Sebanyak sembilan bangkai monyet ditemukan mati di dalam dan di luar goa pada Kamis (6/6/2019), sementara enam bangkai lainnya ditemukan keesokan harinya.
"Kami sedang menyelidiki semua kemungkinan, termasuk terjadinya pertengkaran antara kelompok monyet untuk mendapatkan air, yang menyebabkan kematian 15 ekor monyet dari 30-35 kelompok monyet yang tinggal di goa," ujar Mishra kepada NDTV.
"Ini jarang dan aneh karena herbivora jarang terlibat konflik seperti itu," tambahnya.
"Kelompok monyet yang jumlahnya lebih besar dan mendominasi mungkin telah mengusir kelompok lain yang lebih kecil dari sumber air," kata Mishra.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan