Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Monyet di India Ditemukan Mati di Hutan, Diduga karena Gelombang Panas

Kompas.com - 09/06/2019, 11:11 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP,NDTV

PUNJAPURA, KOMPAS.com - Belasan ekor monyet ditemukan mati di dalam hutan di negara bagian Madhya Pradesh, India tengah, diduga karena sengatan panas.

Gelombang panas tengah melanda sebagian wilayah India sejak beberapa hari terakhir, dengan suhu udara di negara bagian utara, Rajasthan, sempat mencapai di atas 50 derajat celsius.

Bangkai monyet pertama kali ditemukan oleh seorang bocah yang hendak menggembala kambing ke hutan Joshi Baba di Punjapura, Madhya Pradesh.

Setelah menemukan monyet-monyet yang mati, bocah itu segera memberi tahu warga desa yang kemudian menghubungi petugas departemen kehutanan.

Tim yang dipimpin petugas hutan distrik, PN Mishra, segera melakukan penyelidikan atas kemungkinan penyebab kematian monyet-monyet itu, yang diduga terkait gelombang panas, termasuk kemungkinan pertengkaran antara kelompok monyet yang saling berebut air.

Baca juga: Diterpa Gelombang Panas, Suhu di India Utara Bisa Capai 50 Derajat Celcius

Saat bangkai sejumlah monyet itu ditemukan suhu di kawasan hutan pada siang hari bisa mencapai 46 derajat celsius.

Sebanyak sembilan bangkai monyet ditemukan mati di dalam dan di luar goa pada Kamis (6/6/2019), sementara enam bangkai lainnya ditemukan keesokan harinya.

"Kami sedang menyelidiki semua kemungkinan, termasuk terjadinya pertengkaran antara kelompok monyet untuk mendapatkan air, yang menyebabkan kematian 15 ekor monyet dari 30-35 kelompok monyet yang tinggal di goa," ujar Mishra kepada NDTV.

"Ini jarang dan aneh karena herbivora jarang terlibat konflik seperti itu," tambahnya.

"Kelompok monyet yang jumlahnya lebih besar dan mendominasi mungkin telah mengusir kelompok lain yang lebih kecil dari sumber air," kata Mishra.

Petugas akan melakukan otopsi terhadap bangkai monyet untuk mengetahui penyebab pasti kematian hewan itu.

Suhu panas yang melanda India tidak hanya berdampak pada manusia dan monyet, sejumlah harimau juga dilaporkan telah bergerak mencai air ke desa-desa.

Masalah persediaan air di tengah gelombang panas juga telah memicu terjadinya perselisihan antarwarga.

Baca juga: Bertengkar gara-gara Air, Seorang Pria di India Tewas Dikeroyok

Di negara bagian Jharkhand, seorang pria nekat menikam enam orang yang berupaya menghentikannya mengisi tong-tong tambahan dari tangki air publik.

Sementara sebelumnya, seorang pria berusia 33 tahun di negara bagian Tamil Nadu tewas setelah berselisih dan dikeroyok sejumlah orang karena masalah air.

Namun musim hujan tahunan dilaporkan sudah mulai tiba di Kerala, India selatan, pada Sabtu (8/6/2019), yang akan terus bergerak ke utara, setelah sempat datang terlambat lebih dari sepekan dari prakiraan semula.

Datangnya musim hujan diharap akan mengakhiri penderitaan warga di India akibat gelombang panas dan keterbatasan pasokan air.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP,NDTV
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com