Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Langgar "Kaidah Islam", Ratusan Restoran dan Kafe di Iran Ditutup

Kompas.com - 09/06/2019, 07:07 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Lebih dari 500 usaha kafe dan restoran di Iran ditutup paksa oleh otoritas berwenang, setelah dianggap tidak mematuhi "kaidah Islam".

Dalam operasi yang dilancarkan kepolisian Iran dalam 10 hari terakhir, sebanyak 547 restoran dan kafe yang ada di Teheran telah ditutup.

Diberitakan kantor berita Fars, operasi yang dilakukan pihak kepolisian tersebut bertujuan mengamati penerapan kaidah Islam dalam usaha-usaha restoran dan kafe yang dimiliki umat Muslim di Iran.

"Para pemilik kafe dan restoran di mana kaidah Islam tampaknya tidak diterapkan telah dimintai keterangan."

"Dan selama operasi dilakukan, sebanyak 547 usaha telah ditutup dan 11 pelanggar ditahan," ujar Kepala Kepolisian Teheran Hossein Raimi, dalam pernyataan yang dirilis situs resmi kepolisian, Sabtu (8/6/2019).

Baca juga: Pelayan Restoran Keliru, Tuang Red Wine Vintage Seharga Rp 83 Juta

Dalam laporan Fars, pelanggaran yang dilakukan usaha restoran dan kafe itu di antaranya, iklan "non-konvensional" di dunia maya, memutar musik ilegal, serta menggelar pesta pora yang berlebihan.

"Mengamati penerapan kaidah Islam adalah.. salah satu tugas dan tanggung jawan utama kepolisian," tambah Raimi, seperti dikutip AFP.

Sementara diumumkan Kepala Pengadilan Tuntunan Teheran, Mohammad Mehdi Hajmohammadi, warga masyarakat diharapkan untuk dapat melaporkan kepada pihak berwenang apabila menemukan adanya kasus perilaku amoral.

Warga Teheran yang menemukan adanya kasus perilaku amoral di masyarakat kini dapat dengan segera melapor dengan mengirimkan pesan ke nomor yang ditunjuk.

"Warga biasanya ingin melaporkan kasus-kasus pelanggaran norma tersebut, tetapi mereka tidak tahu bagaimana caranya."

"Kami pun memutuskan untuk mempercepat penindakan terhadap hal-hal terkait tindakan tidak bermoral di publik," kata Hajmohammadi kepada media pengadilan, Mizan Online.

"Masyarakat dapat melaporkan tindakan seperti melepas hijab di kendaraan, menggelar pesta yang mengumpulkan laki-laki dengan wanita, atau unggahan dengan konten amoral di Instagram," tambahnya.

Baca juga: Sebuah Restoran di New York Tuai Kecaman Setelah Pemiliknya Merekam BTS Diam-diam

Negara Republik Islam Iran merupakan salah satu negara yang memberlakukan aturan Islam secara ketat, yang di antaranya melarang minuman beralkohol, maupun aturan berpakaian di ruang publik bagi perempuan yang harus menutup seluruh tubuh kecuali wajah, telapak tangan, dan telapak kaki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com