LYON, KOMPAS.com - Polisi Perancis memburu tersangka serangan bom yang mengguncang kota Lyon pada Jumat (25/5/2019).
Melansir CNN, Jaksa Remy Heitz mengatakan sejauh ini belum ada kelompok atau individu yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Pihak berwenang telah membuka penyelidikan atas konspirasi teroris beberapa jam setelah ledakan di area pusat perbelanjaan.
Baca juga: Terjadi Ledakan Bom di Perancis, 13 Orang Terluka
Sebanyak 13 orang terluka dalam serangan itu, termasuk anak berusia 10 tahun yang kini dirawat di rumah sakit.
Heitz mengatakan, 90 penyelidik dari polisi dan 30 ahli sedang menangani kasus ini.
Sementara itu, rekaman CCTV menunjukkan tersangka menjatuhkan tas bungkus kertas di depan toko roti Brioche Doree di Victor Hugo Street, sebelum meninggalkan jalan tersebu pada pukul 17.27 waktu setempat.
Di dekat lokasi ledakan, polisi menemukan sekrup kecil, bantalan bola logam, 7 baterai, pemicu jarak jauh, dan plastik putih.
????Suite à l'explosion ce jour à #Lyon rue Victor Hugo à 17h30, #AidezNous à retrouver l’homme suspecté d’être l’auteur de l’#attentat, si vous avez des informations :
— Police Nationale 69 (@PoliceNat69) 24 Mei 2019
??Appelez le 1?9?7? https://t.co/LpGXsmalIf
Temuan tersebut kemungkinan menjadi bagian dari perangkat peledak. Tersangka menutupi wajahnya dengan topi dan kaca mata hitam.
Presiden Perancis Emmanuel Macron segera bereaksi dengan menyebut ledakan di area pejalan kaki itu sebagai serangan.
"Bukan bagi saya untuk memaparkan total jumlah korban, namun tampaknya tidak ada korban jiwa," katanya, seperti dikutip dari AFP.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.