Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Perempuan Korut Terjebak Perbudakan Seks dan "Cybersex" di China

Kompas.com - 20/05/2019, 18:02 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber Reuters

Laporan itu juga menyebutkan, perempuan yang dipaksa menikah sebagian besar dijual di daerah pedesaan dengan harga 1.000-50.000 yuan.

Hingga kini, diperkirakan ada 50.000 hingga 200.000 warga Korut di China.

Yoon menilai, kebijakan China untuk menahan dan memulangkan warga Korut memaksa mereka hidup dalam bayang-bayang, hingga berisiko tinggi mengalami eksploitasi.

Baca juga: Korea Utara Dilanda Kekeringan Terburuk dalam 37 Tahun Terakhir

Beberapa pelaku perdagangan manusia telah ditangkap polisi. Namun, masih ada yang menjadi korban penipuan oleh penyelundup yang menawarkan mereka pergi ke negara suaka.

Para peneliti menyatakan, beberapa jaringan perdagangan manusia menyebar ke Korut dengan kelompok yang menjelajahi pasar, desa, dan pusat transportasi untuk mengambil gadis-gadis yang terlihat miskin.

Lembaga Korea Future Initiative yang berbasis di London mendesak semua negara untuk membantu warga Korut di China untuk terlepas dari belenggu eksplotasi.

Selain itu, berbagai kedutaan besar harus menerima para pencari suaka tersebut sebagai pengungsi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com